Penggunaan atap genteng telah dikenal selama beberapa dekade. Biasanya genteng yang sering digunakan adalah genteng dari tanah liat dan beton. Sayangnya, atap jenis ini kurang fungsional dibandingkan dak beton.
Jika Anda ingin memaksimalkan fungsi atap di rumah, maka atap dak beton bisa menjadi pilihan. Penggunaan atap dak beton tidak hanya sekedar langkah persiapan untuk pembangunan lantai dua atau tiga, namun atap jenis ini juga bisa digunakan sebagai rooftop, gudang, maupun ruang cuci, dan jemur.
Baca juga: 5 Material Pengganti Kayu untuk Proyek Bangunan
Sebelum memikirikan desain atap rumah, simak kelebihan dan kekurangan genteng dan dak beton berikut ini.
Dak Beton
Pemasangan dak beton terbilang cukup terjangkau jika dibandingkan dengan atap genteng, karena tidak memerlukan kerangka atap dan genteng. Bentuknya yang datar juga mudah untuk dibersihkan dan difungsikan sebagai rooftop atau ruang bersantai keluarga.
Bagi pecinta style Scandinavian, atap jenis ini cocok untuk ditambahkan skylight sebagai penerangan alami. Tak hanya itu, pembangunannya juga terbilang lebih cepat dibandingkan dengan pemasangan genteng. Dengan demikian, harga tukang pun lebih murah.
Baca juga: ZAHA House, Rumah Minimalis dengan Nuansa Teduh di Bantul
Sayangnya, atap datar ini rentan bocor dan berlumut apabila terdapat genangan air di atap. Selain itu, permukaannya yang datar juga rawan kotor, karena sampah atau dedaunan mudah terjebak di atas atap.
Jika Anda ingin menggunakan dak beton untuk pembangunan atau renovasi rumah, jangan lupa melapisinya dengan acian dan cairan antibocor agar terhindar dari kebocoran. Untuk menjaga ketahanannya terhadap cuaca, Anda perlu melakukan perawatan secara rutin.
Atap Genteng
Atap genteng memiliki berat yang ringan dan dapat mereduksi panas dengan baik. Hal ini menjadikan atap ini banyak digunakan di daerah tropis. Selain itu, kerangka atap genteng yang miring juga memudahkan air hujan mengalir ke bawah. Dengan demikian, maka air hujan tidak mengenang di atap.
Akan tetapi, warna atap genteng cenderung cepat luntur dan dalam jangka waktu lama akan terkikis oleh panas matahari dan hujan. Jika hal tersebut terus dibiarkan, maka saat hujan air akan merembes dan menetes ke dalam rumah.
Baca juga: Rahasia Bangunan Tahan Gempa di Jepang
Pemilihan atap rumah bergantung dengan style dan kebutuhan Anda. Jika Anda membutuhkan banyak ruang namun terhalang lahan yang sempit, maka dak beton bisa menjadi pilihan yang tepat. Begitu pula sebaliknya. Pastikan Anda mempertimbangkan dengan matang kelebihan dan kekurangan atap genteng dan dak beton sebelum membangun atau merenovasi rumah, ya.