Green building telah diterapkan oleh beberapa negara sejak lama, namun hal ini baru saja digalakkan akhir-akhir ini di Indonesia. Melalui sejumlah perjanjian dunia, beberapa negara bahkan telah berkomitmen untuk menerapkan konsep green building dan mendukung segala bentuk kegiatan yang memberikan dampak yang baik untuk alam.
Khusus di Indonesia, pemerintah juga telah memberlakukan peraturan kepada pemilik usaha agar selalu mempertimbangkan dampak lingkungan yang dihasilkan dari setiap kegiatan usahanya.
Pengertian Green Building
Green building atau bangunan hijau adalah konsep bangunan yang efisien dan ramah ingkungan. Saat ini, konsep bangunan hijau menjadi kiblat dunia arsitektur seluruh dunia karena adanya isu perubahan iklim yang ekstrim.
Baca juga: Twisted Brick Shell Library, Perpustakaan Ala Keong di Tiongkok
Bangunan yang menerapkan konsep bangunan hijau pasti mempertimbangkan dampak pembangunan dan pemeliharaannya terhadap lingkungan. Umumnya konsep ini menerapkan efisiensi sumber daya alam, seperti cahaya matahari dan air. Hal ini tak hanya mengurangi dampak untuk bangunan, tetapi juga dapat meningkarkan kesehatan manusia dan lingkungan.
Menurut Badan Energi International (IEA), emisi karbon dioksida pada 2023 meningkat sebesar 1,1%. Penyebab kenaikan emisi karena beberapa hal, di antaranya masih adanya perusahaan yang tidak dapat lepas dari penggunaan bahan bakar fosil, serta adanya kekeringan parah yang terjadi di China, india, AS, dan beberapa negara lainnya.
Sebagai salah satu negara penghasil tambang terbesar di dunia, Indonesia masuk dalam daftar sepuluh negara penyumbang emisi karbon tertinggi di dunia. Karena hal ini, Indonesia harus berupaya lebih keras dalam mengurangi emisi karbon, salah satunya dengan mengawasi penerapan konsep green building di seluruh sektor dengan ketat.
3 Manfaat Bangunan Ramah Lingkungan
Berdasarkan laporan The Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC), pengurangan karbon dapat dilakukan dengan melakukan transisi berkelanjutan yang cepat dan memiliki jangkauan yang luas di bidang energi, lahan, bangunan, hingga transportasi.
Baca juga: Rumah Lengkung Minimalis dan Low Maintenance di Yogyakarta
Secara global, bangunan menyumbang hampir 40% emisi karbon. Di sisi lain, bangunan juga memiliki peran utama dalam transformasi berkelanjutan. Berikut beberapa manfaat green building yang dapat kita rasakan.
- Hemat Biaya dan Menguntungkan
Bangunan hijau yang ramah lingkungan dapat mengurangi konsumsi energi. Selain itu, pemilik bangunan juga mengalami peningkatan nilai aset 10% hingga lebih. University of Texas di Austin telah mengamati nilai jual rumah-rumah di wilayah Austin-Round Rock.
Berdasarkan pengamatannya, rumah-rumah yang dibangun dengan standar LEED (Leadership in Energy and Environmental Design) antara tahun 2008-2016 menunjukkan peningkatan nilai sebesar 8%. Sementara rumah yang dibangun dengan standar ramah lingkungan yang lebih luas mengalami peningkatan nilai sebesar 6%.
Hingga saat ini, bangunan ramah lingkungan telah menciptakan jutaan lapangan kerja dan menyumbang ratusan miliar dolar bagi perekonomian Amerika Serikat.
- Menyehatkan Tubuh
Penelitian dari U.S Green Building Council (USGBC) menemukan bahwa hampir sepertiga responden memiliki pengalaman langsung dan pribadi dengan kesehatannya terkait dengan lingkungan maupun situasi kehidupan yang buruk.
Penelitian tersebut juga menunjukkan manfaat green building yang paling banyak dirasakan oleh responden. Mereka merasakan lebih banyak udara dan air bersih, serta terhindar dari paparan racun.
Kita menghabiskan sekitar 90% waktu kita di dalam ruangan dan bangunan. Jika kualitas udara ruangan dan bangunan yang kita tempati setiap hari kurang baik, maka dapat berdampak buruk untuk kesehatan kita.
Baca juga: 10 Desain Arsitektur Richard Meier yang Terkenal Sepanjang Masa
- Turut Serta dalam Menjaga Lingkungan
Menurut data dari Departemen Energi Amerika Serikat, 22 bangunan bersertifikasi LEED yang dikelola oleh Administrasi Pelayanan Umum menunjukkan konsumsi energi 25% lebih sedikit, emisi CO2 lebih rendah 34%, dan konsumsi air 11% air lebih sedikit.
Dengan membangun atau menempati bangunan yang ramah lingkungan, maka kita turut mengurangi emisi karbon, energi, dan limbah. Dengan meningkatkan efisiensi energi, bangunan rumah dapat mengurangi polusi udara dalam ruangan yang berkaitan erat dengan masalah kesehatan yang serius. Demikian pengertian green building dan sederet manfaatnya. Ternyata konsep bangunan hijau memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari yang kita kira, ya.