Istilah maket pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda yang bergelut di dunia arsitektur. Biasanya maket digunakan untuk merepresentasikan atau mereplika bangunan atau proyek yang akan dibuat atau bahkan sudah jadi dengan skala yang lebih kecil dalam model tiga dimensi.
Bangunan yang sering direplika, di antaranya museum, tempat ibadah seperti masjid dan gereja, museum, kampus, gedung perkantoran, hingga pusat perbelanjaan. Jika Anda ingin mengetahui fungsi dan teknik pembuatannya, yuk simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pengertian Maket
Maket adalah replika bangunan atau proyek tiga dimensi yang berukuran kecil. Meski ukurannya kecil, tapi pembuatannya tidak mudah, lho. Karena harus berdasarkan pada prinsip dan syarat tertentu. Biasanya bangunan 3D versi mini ini terbuat dari kayu, PVC board, kertas, tanah liat, styrofoam, dan sebagainya.
Baca juga: Interior Hotel Jogja dengan Nuansa Tradisional dan Modern
Misalnya, sebuah gedung memiliki ukuran 20 x 20 meter, maka idealnya gedung direplika dengan ukuran 20 x 20 cm. Untuk mudahkan, gunakan perbandingan 1:100.
Teknik Pembuatan Maket
Teknik sambungan merupakan teknik yang digunakan dalam pembuatan maket. Sekilas, memang teknik ini terkesan mudah untuk dilakukan. Namun faktanya, tidak semudah itu, lho. Terdapat dua teknik yang biasanya digunakan dalam pembuatan bangunan atau proyek 3D versi mini, yaitu permanent joint dan non-permanent joint.
Seperti namanya, permanent joint adalah teknik sambungan yang biasa digunakan untuk merangkai maket dengan material yang keras. Teknik ini digunakan untuk membuat model bangunan dalam jangka waktu lama.
Sementara teknik non-permanent joint biasanya lebih sering digunakan, karena material yang digunakan lebih terjangkau dan bersifat fleksibel. Dengan demikian, bangunan versi mini bisa dengan mudah disimpan di dalam storage maupun box.
Baca juga: Mau Bangun Rumah? Kenali Ciri-ciri Pondasi Rumah yang Kuat
Fungsi Maket Bangunan
Setiap orang yang membuat maket atau bangunan versi mini pasti punya tujuan dan fungsi tersendiri. Berikut beberapa fungsi atau kegunaannya.
- Merepresentasikan Visual Bangunan
Desain bangunan dua dimensi tidak dapat menjelaskan detail sebuah bangunan. Oleh karena itu, diperlukan bangunan versi mini untuk memberikan visual yang lebih jelas dan keutuhan bangunan. Dengan demikian, kita bisa melihat dan memahami konsep dan desain bangunan secara langsung dengan mengamatinya 180°.
- Sarana Pembelajaran
Biasanya mahasiswa arsitektur tingkat akhir akan membuat bangunan atau proyek versi mini untuk menjelaskan desain bangunan atau proyek miliknya kepada dosen, teman seangkatan, hingga masyarakat umum.
Baca juga: Desain Rumah dan Kos Tumbuh dengan Style Modern Tropis
Jika mengunjungi museum, biasanya pemandu akan memberikan informasi sembari memperlihatkan maket. Hal ini dilakukan agar pengunjung lebih mengenal bagian-bagian museum secara detail sebelum menelusuri bangunan secara langsung.
- Media Promosi
Selain sebagai media pembelajaran, maket juga bisa digunakan sebagai media promosi. Hal ini bertujuan memperkuat poster atau brosur sekaligus menumbuhkan rasa penasaran dan menarik minat calon pembeli.