Richard Meier, seorang arsitek legendaris Amerika Serikat yang desainnya didominasi warna putih polos, minimalis dengan style kontemporer. Melalui hasil karyanya, Meier yang lahir pada tahun 1934 di Newark, New Jersey telah menorehkan banyak penghargaan internasional dan berkontribusi besar terhadap arsitektur modern.
Meier belajar arsitektur di Cornell University dan sempat bekerja untuk Skidmore, Owings, Merill, dan Marcel Breur. Setelah itu, ia mendirikan perusahaannya sendiri bernama “Richard Meiers & Partners” pada tahun 1963.
Proyek Richard Meier & Partners mencakup segala jenis bangunan, seperti balai kota, gedung pengadilan, kantor pusat perusahaan, perumahan, hingga museum. Perusahaan tersebut juga sempat menerima komisi besar di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat.
Meier menjadi salah satu kelompok New York Five, yakni sekelompok arsitek yang berbasis di New York City yang karyanya ditampilkan dalam buku Five Architects tahun 1972.
Baca juga: Jeddah Tower Geser Burj Khalifa, Punya Desain yang Unik?
Pada tahun 1984, Meier menjadi arsitek termuda yang menerima Penghargaan Pritzker atas desainya yang abstrak dan ramping, penggunaan cahaya dan bayangan yang inovatif, serta bangunan putihnya yang khas. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan tertinggi dalam profesi arsitektur.
Tak berselang lama, Meier menerima proyek yang penting di abad ke-20 yaitu desain The Getty Center, Los Angeles yang didanai oleh J. Paul Getty Trust.
Sayangnya, Meier sempat tersandung tuduhan pelecehan seksual. Karena kasus ini, Meier mengundurkan diri dari perusahannya. Hal tersebut menyebabkan perubahan besar dalam perusahaan tersebut. Perusahaan perlu melakukan rebranding dan menetapkan pemimpin studio baru untuk menggantikan Meier. Meski demikian, Meier mengaku masih menerima konsultasi apabila ada permintaan.
Mengapa Desain Arsitektur Meier Didominasi Warna Putih? Ini Alasannya
Meier percaya bahwa pada dasarnya arsitektur adalah tentang mengekspresikan cahaya yang memberikan kita kesempatan untuk menghargai keanekaragaman alam.
Menurut Meier, warna putih adalah semua warna, dan itu ada dimana-mana. Kemanapun Anda melihat warna putih dalam arti tertentu, warna putih dapat mencerminkan alam maupun membiaskan cahaya. Dengan melihat warna putih, Anda akan menjadi lebih sadar mengenai warna-warna alam karena putihnya bangunan.
Penggunaan warna putih polos dalam desainnya membuat bangunan menjadi lebih menonjol dan terhubung dengan lingkungan. Meski desainnya mayoritas berwarna putih, namun ia pernah membuat desain menara hitam 685 First Avenue dengan 42 lantai di New York.
Baca juga: Kersan Art Space: Galeri Seni Elegan di Gunung Sempu, Bantul
10 Karya Arsitektur Richard Meier yang Terkenal
Desain arsitektur Richard Meier tak hanya menawan, tetapi juga memiliki filosofi desain yang mengagumkan. Selama berkarir, Meier telah menciptakan sepuluh karya arsitektur yang tekenal di dunia. Berikut desain dan filosofi dari masing-masing karya tersebut.
1. OCT Shenzhen Clubhouse, Tiongkok
Bangunan ini merupakan gedung perusahaan pertama yang selesai dibangun di Shenzhen, Tiongkok. Bidang padat dengan rongga transparan menghasilkan kedalaman melalui permainan bayangan. Jika dilihat dari kejauhan, bangunan geometri seolah mengikuti titik-titik fokus dari lapisan ruang yang berbeda dan memancar, lalu berakhir di dalam kurva.
2. Smith House, Amerika Serikat
Meski desain Smith House sekilas terlihat tampak sederhana, namun desain ini telah menjadi revolusi desain hunian di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Smith House bahkan telah memenangkan sejumlah penghargaan, salah satunya AIA’s Twenty Five Year Award. Meier memiliki banyak karya residensial ikonik yang diajarkan kepada siswa di sekolah arsitektur.
3. Gereja Jubilee, Italia
Gereja Jubilee dibangun di Roma pada tahun 2003. Jendela kaca gereja diapit di antara cangkang dan diterangi oleh lampu samping zenithal. Sedangkan bagian tengahnya dilengkapi dengan pola cahaya dan bayangan yang terus berubah.
Cahaya tersebut menyebar ke seluruh volume bagian dalam Gereja Jubilee dan memiliki warna yang bervariasi menyesuaikan jam, cuaca, dan musim. Dalam aspek interior, hal tersebut memberikan karakter yang khas.
4. Bercelona Museum of Contemporary Art, Spanyol
Museum ini berbentuk kotak besar dengan ukuran 120×35 meter. Bangunan tersebut dilapisi panel baja berwarna putih dan didekatnya terdapat paviliun melingkar untuk menyambut pengunjung. Fasad selatan yang mengkilap memenuhi interior museum dengan cahaya alami. Cahayanya melembutkan geometri bangunan yang ketat dan membuatnya selaras dengan alam.
5. High Museum of Art, Georgia
High Museum of Art adalah bangunan publik utama sekaligus gudang seni yang merespon aspek tipologis dan kontekstual dari program museum. Karena perannya sebagai pusat kebudayaan yang berkembang, Desain museum ini kental dengan tradisi bangunan progresif ala kota Atlanta, Georgia.
Baca juga: 5 Tren Desain Arsitektur Dunia 2024
6. Des Moines Art Centre Addition, Lowa
Desain Meier untuk pusat seni ini “lebih kompleks dan pragmatis daripada yang terlihat pada pandangan pertama”. Hal tersebut terlihat dari paviliun ikonik di Grand Avenue yang menampung koleksi permanen dan pameran sementara, serta halaman yang berfungsi sebagai restoran dan area layanan.
7. The Getty Center, Amerika Serikat
Rampung pada tahun 1997, proyek Richard Meier ini menyatukan tujuh komponen Getty Trust menjadi satu kesatuan yang koheren, dengan tetap mempertahankan identitas masing-masing.
Tata letak tersebut membentuk dialog antara sudut persimpangan dan sejumlah bentuk lengkung. Sebagian besar bentuk lentung berasal dari kontur situs yang terhubung oleh jalan, jaringan metropolitan, dan topografi alami. Bagian keseluruhannya juga saling berhubungan dengan Kota Los Angeles dan Pegunungan Santa Monica.
8. Douglas House, Michigan
Douglas House berada di lereng curam di atas air, seolah-olah mengambang di antara pepohonan. Richard Meier mengatakan bahwa dialog dramatis antara putihnya rumah dan warna biru dan hijau dari air, pepohonan, dan langit. Hal tersebut memungkinkan rumah tidak hanya menegaskan kehadirannya sendiri tetapi juga meningkatkan keindahan lingkungan alamnya.
9. Hartford Seminary, Amerika Serikat
Bangunan berwarna putih rendah ini menghadirkan cahaya yang menawan. Menurut Architectural Record edisi tahun 1982, terdapat simbol agama yang mendominasi desain Richard Meier & Partners untuk Seminari Hartford di Hartford, CT.
Simbol tersebut adalah lambang primordial penciptaan cahaya.
Simbol tersebut berada pada bentuk siluet di langit musim panas yang tak berawan atau terbungkus kabut musim dingin di New England.
10. The City Hall and Central Library of The Hague, Belanda
The City Hall and Central Library of The Hague mendapat julukan istana es oleh penduduk setempat karena warnanya yang putih seperti es. Bangunan ini selesai dibangun pada tahun 2005 dengan perpustakaan melingkar dan atrium internal. Dibalut logam berenamel porselen, bangunan ini memiliki ruang untuk dewan kota, toko, kafe, pameran, dan pernikahan.
Baca juga: Singgah Resort, Menikmati Liburan dengan View Perbukitan
Itulah sepuluh desain arsitektur Richard Meier yang terkenal sepanjang masa. Meski hanya fokus pada dominasi warna putih di setiap desainnya, namun Meier tak pernah gagal menyajikan bangunan yang menakjubkan dan menyedapkan mata.