Tren desain arsitektur tahun 2024 diprediksi menganut konsep keberlanjutan sebagai upaya mengurangi emisi karbon selama pembangunan. Perubahan iklim yang tak tentu membuat keberlanjutan bukan lagi sekedar tren, namun menjadi prioritas utama.
Pembangunan berkelanjutan atau sustainable building adalah landasan dasar atau filosofi dalam merancang bangunan sebagai upaya untuk mengurangi kerusakan alam sehingga terjadi keseimbangan ekologi.
1. Bangunan Pintar (Smart Building)
Bangunan pintar menawarkan ruang hidup yang nyaman bagi penghuninya dengan menggabungkan teknologi dengan sistem yang canggih untuk menciptakan lingkungan yang otomatis, serba mudah, safety, dan hemat energi.
Baca juga: Mau Bangun Lantai Mezzanine? Perhatikan 5 Hal Ini
Melalui pemanfaatan teknologi, arsitek dapat merancang bangunan yang secara cerdas mengatur suhu, kelembapan, dan kualitas udara. Dengan segala kemudahan yang tersedia, kemungkinan smart building akan menjadi standar rumah, hotel maupun bangunan komersial lainnya dalam beberapa tahun mendatang.
2. Ruang Fleksibel dan Multifungsi
Desain bangunan yang fleksibel akan membuat seseorang lebih kreatif, inovasi, dan praktis. Ruang yang multifungsi biasanya akan relevan digunakan dalam jangka waktu yang lama. Kedua hal ini tentu akan memperkuat konsep keberlanjutan dalam arsitektur.
3. Penambahan Nuansa Budaya
Saat ini tren keberlanjutan sedang menjadi perhatian banyak orang di dunia. Hal ini menuntut arsitek untuk terus berkembang dan adaptif dengan tren yang ini. Dengan keterbatasan ruang dan sumber daya, penggunaan struktur di sekitar kita dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk memenuhi perubahan kebutuhan sekaligus melestarikan warisan budaya dan sejarah.
Dengan demikian, maka pendekatan ini tak hanya mengurangi konsumsi limbah dan energi, tetapi juga menghormati warisan budaya dan sejarah.
Baca juga: Rumah 2 Lantai Modern Kontemporer Semi Industrial di Sleman Yogyakarta
4. Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Saat ini hampir seluruh negara di dunia sedang berupaya mengurangi bahkan menghilangkan emisi gas rumah kaca, dan mengurangi kontribusi mereka terhadap perubahan iklim selama pembangunan.
Salah satu cara untuk mengurangi gas rumah kaca yang dapat kita lakukan misalnya, memperhitungkan desain sebuah bangunan dengan penggunaan bahan-bahan yang berasal dari sumber lokal yang berkelanjutan. Kemudian, tentukan hubungan antara penggunaan bahan-bahan tersebut dengan lingkungan sekitar agar bisa mengurangi emisi.
5. Desain Biofilik
Biofilik adalah konsep desain interior yang berkaitan erat antara alam, manusia, dan arsitektur. Desain biofilik mengacu pada penggabungan elemen alam seperti tanaman, cahaya alami, air, dan naungan atau peneduh untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
Baca juga: R+ House, Rumah Minimalis Modern Gaya Kontemporer di Sleman Yogyakarta
Dengan memupuk harmoni dan hubungan dengan alam, maka desain biofilik dianggap mampu meredakan stres, cemas, lelah, hingga depresi. Tak hanya itu, desain ini juga dapat meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan kreativitas. Kebutuhan tersebut dianggap sangat penting untuk menunjang kebugaran, kesejahteraan, kesehatan fisik, dan mental seseorang.
Demikian lima tren desain arsitektur tahun 2024 yang diprediksi akan ramai digunakan oleh arsitek dunia. Jika tren arsitektur ini berkembang hingga beberapa tahun ke depan, hal ini tentu akan berdampak baik bagi kesehatan manusia dan iklim di bumi.