Line+ Studio berkolaborasi dengan RoboticPlus.AI menciptakan Lotus by the Xiangjiang River di Changsha, Tiongkok. Proyek ini merupakan proyek pertama di Tiongkok yang mengintegrasikan teknologi interdisipliner, melampaui batas-batas arsitektur tradisional dan menawarkan kemungkinan baru penggunaan ruang di masa depan.
RoboticPlus.AI adalah perusahaan sistem robotika terkenal di Tiongkok yang membangun solusi robotika generasi baru dengan manufaktur fleksibel melalui platform perangkat lunak industri miliknya sendiri yang bernama “RoBIM”.
Proyek ini dibangun menyesuaikan tampilan perkotaan dan atribut landmark. Karena berlokasi di tepi sungai Xiang di Changsha, sehingga vegetasi tepi sungai menghalangi lokasi. Untuk mengatasi hal tersebut, proyek bangunan teratai raksasa ini didesain cukup tinggi agar secara visual enak untuk dipandang dari kejauhan.
Baca juga: Twisted Brick Shell Library, Perpustakaan Ala Keong di Tiongkok
“Teknologi baru terus mendobrak batas-batas arsitektur tradisional, mendorong revolusi dalam konstruksi. Pada akhirnya, hal ini akan membuat tren spasial baru. Arsitektur masa depan bukanlah musik yang “solidified”, melainkan pemandangan yang dinamis,” kata Co-Founder dan Kepala Arsitek Line+ Studio, Zhu Peidong.
Konsep Lotus by the Xiangjiang River
Proyek yang digarap Line+ Studio dan RoboticPlus.AI difungsikan sebagai ruang publik yang menawarkan pemandangan kota dan landmark di sepanjang sungai Xiang di Changsha. Bangunan ini didesain menyerupai teratai yang mekar perlahan di tepi sungai.
Pendekatan desain bangunan terdiri dari ruang utama dan perangkat mekanis yang dapat digerakkan. Kelopak teratai terdiri dari sembilan bagian, menghasilkan kombinasi empat bagian luar dan lima bagian dalam yang saling tumpang tindih. Semua bagian dihiasi dengan tepi heksagonal yang bulat, menggunakan membran ETFE transparan sebagai bahan utama.
Baca juga: Menyatukan Keindahan Tradisional dan Modern dalam Desain Masjid YTCS
Penggunaan struktur baja, dinding kaca, dan komponen MEP sistem beban yang kompleks memungkinkan stabilitas dan efek dinamis pada bangunan. Struktur utama memiliki kerangka yang terkesan kaku di bagian dasarnya dengan balok atas dan rangka datar di sekelilingnya.
Kolom diintegrasikan dengan dinding kaca, membentuk sistem kolom terpadu. Sistem kolom diisi dengan komponen pemadam kebakaran, AC, drainase, dan peralatan lainnya. Sementara sistem atap mengakomodasi jendela, smoke extraction, ventilasi, dan komponen pemadam kebakaran.
Peran AI dalam Proyek Bangunan Teratai Raksasa
Proyek ajaib ini menggunakan teknologi mekanis dinamis dengan sistem “hydraulic scissor brace + flexible column”. Sistem tersebut memastikan stabilitas, kenyamanan, keamanan, dan kemudahan pemeliharaan.
Efek dinamis pada kelopak bangunan menggunakan sistem yang canggih, sehingga memungkinkan tingkat pembukaan kelopak yang berbeda berdasarkan pengaturan pemrogramannya.
Kolaborasi Line+ Studio dengan RoboticPlus.AI bertujuan memaksimalkan penggunaan teknologi digital dan algoritma integrasi Rhino dan Revit. Perangkat lunak RoBIM RoboticPlus.AI berguna untuk mensimulasikan pemasangan model semua struktur baja.
Dengan bantuan RoboticPlus.AI, model BIM mengalami penyempurnaan presisi hingga mencapai akurasi LOD400 dan terhubung langsung ke pabrik produksi komponen. Produksi cerdas yang fleksibel menggunakan RoBIM memudahkan pertukaran data antar peralatan pemrosesan, sehingga produksi CNC lebih optimal.
Baca juga: INDEX 2024: Peran AI dalam Arsitektur, Teman atau Musuh?
Rencana simulasi intruksi virtual tersebut terbukti mampu mengoptimalkan urutan konstruksi dan memastikan akurasi jadwal proyek.
Dengan memanfaatkan sistem digital, simulasi, dan konstruksi cerdas, teknologi ini berhasil mendobrak batasan arsitektur tradisional dengan menciptakan ruang yang dinamis dan fleksibel.
Munculnya AI dan tren industrialisasi dalam arsitektur baru, mengubah hubungan arsitek dengan pembangun atau kontraktor. Dengan memberdayakan lingkungan perkotaan, keduanya harus merespon evolusi pesat dengan produktivitas arsitektur baru.