YYAF Architect Sharing Session dalam M Bloc Design Week 2024 mengusung tema daur rupa meja taman. Kolaborator yang tergabung dalam Yogyakarta Young Architect Forum (YYAF) melakukan daur ulang meja taman. Setelah selesai pengerjaan, mereka menampilkan karya dan menjelaskan detail desain karyanyakepada pengunjung JNM Bloc Yogyakarta pada Senin, 30 September 2024.
Terdapat empat kolaborator yang mengikuti challenge daur rupa tersebut, yaitu Airin dari PAJ Studio, Dandi dari Kanca Studio, serta Obie dan Awang dari Nalawastu X Awang Emanuel. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepekaan sosial pengunjung, serta menumbuhkan kebiasaan untuk membuang sampah pada tempatnya secara mandiri guna mendukung keberlanjutan.
Baca juga: YYAF Mengajak Arsitek Muda Mendaur Rupa di Acara MBDW 2024
3 Karya Daur Rupa Meja Taman YYAF
Ada tiga meja taman JNM Bloc Yogyakarta yang telah di daur ulang menjadi lebih potensial, menarik, praktis, dan multifungsi. Uniknya, material yang digunakan untuk mendaur ulang didominasi oleh sampah atau material sisa pembangunan dan workshop di area studio masing-masing.
Meja Taman PAJ Studio
PAJ Studio dalam proyek daur rupa meja taman menggandeng Java and Co. Karya mereka mengusung konsep “Upcycled Seating Trash to Treasure”. Dalam acara YYAF Architect Sharing Session, Airin mengaku timnya memilih meja yang paling rusak untuk diubah menjadi bangku taman yang lebih multifungsi.
PAJ Studio sangat memikirkan keberlanjutan dengan memanfaatkan sampah kertas untuk mengcover bangku taman sehingga menampilkan wajah baru pada bangku sekaligus memberikan edukasi. Supaya bangku taman lebih tahan lama, PAJ Studio melapisinya dengan resin.
Baca juga: Desain Renovasi Rumah Industrial 2 Lantai dengan Budget Minimalis
Bangku taman milik PAJ Studio punya tampilan yang unik dan mencolok. Terdapat planter box dan trash bin dengan dua port untuk sampah plastik dan kertas. Hal yang lebih mengejutkan, bangku taman ini juga dilengkapi bike parking yang dapat memuat hingga 3 sepeda.
Tak hanya itu, bangku taman multifungsi dari PAJ Studio juga dilengkapi mainan kertas yang dibuat langsung oleh seniman kertas Yogyakarta yang sudah berusia 130 tahun. Nah, dari sinilah tercetus ide untuk mengolah sampah kertas agar memiliki nilai jual dan bisa dipergunakan kembali untuk menunjang keberlanjutan.
Meja Taman Kanca Studio
Kanca Studio menghasilkan karya meja taman yang memiliki fungsional box yang bisa digunakan sebagai tempat sampah maupun storage. Tempat sampah tersebut dapat menumbukan kebiasaan dan memudahkan pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya. Box tersebut dibuat dari sisa-sisa plat besi yang ada di workshop Kanca Studio.
Ide awal pembuatan meja taman ini berasal dari keprihatinan tim Kanca Studio terhadap perusakan public facility yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Karena hal tersebut, akhirnya tim mencoba merusak meja taman dan memotongnya menjadi dua bagian.
Baca juga: Interior Rumah Modern Kontemporer dengan Konsep Open Space
Setelah itu, meja taman dan box plat besi dirangkai menjadi satu kesatuan. Supaya tampilannya lebih menarik, kayu di cat ulang dan di pernis. Lalu box di cat dengan warna merah dan di raw sedikit untuk menghadirkan kesan unik. Sebagai pelengkap, meja taman dilengkapi dengan stop kontak dan 2 lampu belajar.
Meja Taman Nalawastu X Awang Emanuel
Menurut Awang dan Obie, radiasi gawai kerap membuat seseorang lebih asyik dengan dirinya sendiri daripada menggelar tawa bersama teman. Ide awal pembuatan meja taman ini tercetus karena mereka menyadari saat ini orang memiliki kepekaan sosial yang rendah. Mereka merasa banyak orang yang merasa sungkan untuk bergabung dalam satu meja dan kursi yang sama dengan orang yang tak dikenal.
Untuk menumbuhkan kepekaan sosial dan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, Awang dan Obie menambahkan dua kursi, pengait untuk plastik sampah, serta meja mini portable yang dapat difungsikan sebagai blocking space. Dengan demikian, orang yang tidak saling kenal dapat duduk dengan nyaman meskipun keduanya ada dalam satu bangku taman.
Baca juga: Pengertian Kantilever dan Penerapannya pada Bangunan
Rangka meja mini terbuat dari besi tulangan diameter 8 cm. Sementara untuk ambalannya terbuat dari besi bekas. Setidaknya, bangku taman ini memiliki kapasitas hingga 8 orang. Bagian tempat sampah juga memiliki sistem locking, sehingga memudahkan cleaning service maupun pengunjung untuk membuang sampah yang sudah penuh ke bak sampah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pengunjung JNM Bloc Yogyakarta dapat meningkatkan kepekaan sosial, membuang sampahnya secara mandiri ke tempah sampah, serta memiliki kesadaran untuk menjaga fasilitas umum bersama-sama.
Pada acara YYAF Architect Sharing Session, turut hadir Ketua IAI DIY Baritoadi Buldan Rayaganda Rito. Menurutnya, melalui kegiatan ini terbukti bahwa sampah dapat diolah dan menghasilkan potensi.
“Semoga spirit mendaur rupa bisa ditularkan ke temen-temen yang lain,” tutupnya.