Membeli rumah harus mempertimbangkan banyak hal dengan teliti, karena melibatkan transaksi yang sangat besar. Jika ini pertama kalinya Anda membeli rumah, kumpulkan banyak informasi dan berdiskusi dengan pasangan maupun orang tua.
Jangan mudah tertipu oleh agen properti maupun makelar yang menawarkan rumah besar dengan harga murah. Percayalah, rumah besar belum tentu bagus. Lakukan perencanaan, perhitungan, dan pertimbangan lainnya dengan matang.
Baca juga: Interior Rumah Mewah Bergaya Klasik di Sleman
Panduan Membeli Rumah Impian
Terdapat lima panduan yang perlu Anda ikuti sebelum membeli rumah impian agar tidak menyesal di kemudian hari. Simak pembahasan berikut ini dengan teliti. Bila perlu, catat dan pahami setiap inti dari poin-poin berikut ini.
1. Kondisi Bangunan
Hal pertama yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli rumah adalah melihat setiap detail dan kondisi bangunan. Masing-masing rumah memiliki kekurangan dan kelebihan. Mau beli rumah baru atau bekas?
Biasanya rumah baru di desain lebih modern, bangunan masih bagus, bergaransi, dan dilengkapi dengan fasilitas yang cukup lengkap. Sayangnya, harganya relatif lebih mahal dan lingkungannya masih sepi.
Sedangkan rumah bekas cenderung lebih murah dan lingkungan sosial sudah terbentuk. Meski demikian, biasanya rumah bekas memiliki desain yang ketinggalan zaman dan membutuhkan renovasi di beberapa bagian tertentu.
Baca juga: Pilih Dak Beton atau Genteng? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Bandingkan harga rumah baru dan rumah bekas beserta perkiraan biaya renovasinya. Rumah baru atau lama, Anda wajib memperhatikan ventilasi, pencahayaan alami, saluran air, drainase, atap, dinding, kemiringan lantai, akses ke jalan raya, dan sebagainya.
2. Kelengkapan Dokumen dan Perizinan Rumah
Jangan sampai rumah yang akan dibeli berdiri atas tanah sengketa. Untuk menghindari hal tersebut, pastikan rumah yang akan Anda beli memiliki Sertifikat Hak Milik (SHM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan dokumen penting lainnya.
Pastikan dokumen dan perizinan rumah lengkap agar terhindar dari masalah hukum di kemudian hari. Jangan lupa juga untuk mengecek keaslian dokumennya, ya.
3. Lokasi Strategis
Kondisi rumah bisa saja diubah sesuai keinginan dan kebutuhan, namun lokasi rumah tidak dapat Anda ubah. Oleh karena itu, pastikan untuk mempertimbangkan lokasi rumah dengan hati-hati.
Tentukan lokasi sesuai dengan preferensi dan kebutuhan keluarga. Misalnya Anda tidak masalah jika lokasi rumah ke kantor cukup jauh, asalkan jarak rumah ke sekolah anak cukup dekat. Sebelum menentukan lokasi rumah, diskusikan hal ini dengan anggota keluarga, ya.
Baca juga: ZAHA House, Rumah Minimalis dengan Nuansa Teduh di Bantul
4. Lakukan Riset dan Survei Langsung
Riset harga memang sangat penting untuk dilakukan, sama halnya dengan survei langsung calon rumah dan tetangga. Demi menunjang kenyamanan, pastikan karakter tetangga tidak bertentangan dengan karakter Anda dan keluarga.
Baik dan buruknya lingkungan sosial juga akan memengaruhi tumbuh dan kembang anak. Oleh karena itu, pastikan lingkungan sosial memberikan pengaruh yang baik bagi anak. Saat melakukan survei, cobalah untuk mengobrol dengan calon tetangga dan cari tahu juga karakter serta cerita di balik rumah yang akan Anda beli.
5. Tentukan Prioritas
Sebelum menentukan prioritas, Anda perlu membuat listing dua atau lebih rumah yang akan dibeli. Pikirkan rencana terdekat dan jangka panjang yang akan dilakukan. Setelah itu, buat prioritas rumah pertama, kedua, dan seterusnya untuk setiap anggota keluarga. Pilih rumah yang dapat memenuhi semua kebutuhan utama setiap anggota keluarga dengan baik.
Baca juga: Renovasi Total Rumah Ceria Solo Ibu Dita Darmastari
Jika memungkinkan, hindari transaksi melalui makelar untuk menghemat budget. Lakukan pembayaran dengan aman dan pastikan Anda mendapatkan akta jual beli. Jangan memilih rumah hanya karena ukurannya besar, catnya bagus, tamannya luas, dan sebagainya. Utamakan kebutuhan primer terlebih dahulu dibandingkan kebutuhan sekunder, ya.
Demikian lima panduan membeli rumah impian agar tak salah pilih dan terhindar dari penipuan. Jangan mudah percaya kualitas rumah yang terpampang di internet sebelum melakukan survei dan menggali informasi secara langsung. Pastikan keputusan yang Anda ambil sesuai dengan anggaran, kebutuhan, kenyamanan, dan keamanan dalam jangka panjang.