Harga properti di Barcelona melambung tinggi hanya dalam beberapa tahun. Banyaknya turis yang terus berdatangan membuat harga sewa meningkat 68% dalam 10 tahun terakhir. Pembelian rumah juga turut meningkat, yakni sebesar 38%. Hal ini membuat warga lokal Barcelona secara terang-terangan mengusir turis bahkan sembari menyemprotkan pistol air di restoran dan tempat umum.
Mereka berteriak dan membawa poster dengan slogan bertuliskan “tourist go home” hingga “barcelona is not for sale”. Menanggapi hal tersebut, pemerintah Barcelona, Bank Spanyol, dan asosiasi apartemen wisata Barcelona ikut angkat bicara. Mereka memiliki pendapat dan pandangannya masing-masing.
Data Pembelian Properti Turis di Barcelona
Mengutip Bcn Advisors, Pendaftaran Tanah Spanyol atau Spanish Land Registry menunjukkan presentasi pembeli asing di Barcelona pada akhir kuartal ketiga tahun 2023 mencapai 12,54%. Angka tersebut meningkat dibandingkan akhir kuartal ketiga tahun 2021 dan 2022 yang mencapai 10,72%.
Baca juga: 10 Ciri-ciri Rumah Sehat yang Nyaman untuk Dihuni
Minat pembeli asing di Barcelona jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Madrid, di mana 6,025 pembeli berasal dari luar negeri pada awal oktober 2022 hingga akhir September 2023.
Berdasarkan riset terbaru, populasi warga asing kini mencapai lebih dari seperempat dari total populasi warga Barcelona. Populernya ibu kota Cataluña ini ternyata tidak hanya sebagai tujuan wisata, tetapi juga sebagai rumah permanen.
Kebijakan Pemerintah Barcelona
Walikota Barcelona, Jaume Collboni menyatakan kepada publik mengenai rencananya untuk mengatasi permasalahan akses perumahan di Barcelona yang saat ini harga sewanya meroket dan semakin mahal.
Kebijakan tersebut dinamakan “Pla Viure” yang akan menentukan nasib 10.000 turis atau dikenal dengan tourist flat yang ada di Barcelona. Apa itu tourist flat?
Baca juga: Interior Kos Industrial dengan Konsep Ruang Makan Ala Cafe
Istilah tourist flat adalah julukan bagi turis yang menyewa bangunan satu lantai mirip seperti villa atau apartemen dengan beberapa lantai (flat), di mana mereka dapat melakukan service sendiri. Jadi, mereka bisa memasak hingga mencuci pakaian mereka sendiri di tempat yang ditinggalinya.
“Tourist flat seperti yang kita kenal saat ini tidak akan ada lagi di tahun 2029,” jelasnya.
Sejalan dengan Collboni, Laia Bonet selaku wakil Walikota Barcelona juga mengungkapkan hal yang sama.
“10.000 turis flat tidak akan ada lagi pada November 2028 dan mereka harus tunduk pada kebijakan yang berlaku,” terang Bonet.
Tak sampai disitu saja, pemerintah Barcelona juga akan memberantas tourist flat ilegal dam beberapa bulan terakhir.
Sebenarnya pembatasan izin operasi villa atau apartemen wisata di Barcelona sudah diterapkan sejak beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2016, ada 9.700 apartemen ilegal yang telah ditutup dan ada sekitar 3.500 apartemen yang dialih fungsikan sebagai perumahan bagi penduduk setempat.
Baca juga: Asri namun Modern, Kerennya Perumahan Tropis Kontemporer AR House – Sleman, Yogyakarta
Berkat kebijakan tersebut, pemerintah telah memberikan sekitar 10.500 sanksi dan perintah penghentian pada setidaknya 6.000 turis. Selain itu, terdapat 300 hingga 400 iklan per bulan yang terdeteksi oleh tim inspeksi kota. Mereka kemudian diharuskan untuk menghapus iklan tersebut.
Pro dan Kontra Kebijakan Pla Viure
Menteri Perumahan dan Perencanaan Kota, Isabel Rodríguez mendukung penuh usulan Walikota Jaume Collboni untuk menghapuskan tourist flat mulai tahun 2028. Melalui akun pribadinya di X, ia mengatakan bahwa seharusnya Barcelona dijadikan sebagai tempat tinggal bagi penduduk lokal sesuai dengan dekrit yang telah disetujui oleh Generalitat.
“Ini tentang upaya menjamin akses perumahan yang layak dan terjangkau,” paparnya.
Berbeda dengan Rodríguez, Wakil Bank Spanyol Margarita Delgado mengungkapkan sebaiknya dilakukan tindakan peningkatan pasokan rumah sewa di pasar properti.
“Lebih baik melakukan tindakan pada sisi pasokan dan peningkatan pasokan perumahan sewa,” terangnya.
Baca juga: Perjalanan Karir, Penghargaan, dan Karya Andra Matin
Sementara Asosiasi wisata Barcelona, Apartur menganggap kebijakan pemerintah Barcelona akan memberikan celah adanya apertemen ilegal. Menurutnya, hal ini akan menyebabkan peningkatan kemiskinan dan pengangguran di Barcelona.
Meski demikian, pemerintah Barcelona tetap optimis dapat mengatasi permasalahan properti di Barcelona, termasuk mencegah villa atau apartemen wisata ilegal dengan melakukan inspeksi ketat di sekitar wilayah Berlin, Lisbon, dan Canary.