Rumah yang sehat dan nyaman untuk dihuni pasti menjadi idaman bagi semua orang. Selain memikirkan style dan konsep rumah, perhatikan pula dengan matang aspek kesehatan saat membangun rumah. Dengan demikian, kita merasa lebih nyaman, sehat, dan betah tinggal di rumah dalam waktu yang panjang.
Untuk menerapkan rumah yang mampu meningkatkan kesehatan fisik dan mental, yuk simak ciri-ciri rumah sehat berikut ini.
Apa itu Rumah Sehat?
Rumah seharusnya menjadi tempat ternyaman dan aman bagi seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat sebagai sarana pembinaan untuk menumbuhkan kehidupan yang sehat secara fisik, sosial, dan mental, sehingga seluruh anggota keluarga bisa bekerja lebih produktif.
Baca juga: Interior Kos Industrial dengan Konsep Ruang Makan Ala Cafe
Berdasarkan peraturan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penentuan kriteria rumah yang sehat diatur dalam peraturan nomor 829/Menkes/VII/1999.
Ciri-ciri Rumah yang Nyaman dan Sehat
Kriteria atau ciri-ciri rumah yang nyaman dan sehat tidak hanya diterapkan pada rumah pribadi, tetapi juga untuk kawasan perumahan dan apartemen. Berikut sepuluh ciri rumah sehat. Simak dengan teliti, ya.
- Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara menjadi hal utama yang perlu diperhatikan saat membangun rumah. Menurut Kemenkes, suhu udara yang nyaman berada pada kisaran 18°C – 30°C dengan kelembapan udara sekitar 40% hingga 70%.
Setidaknya, rumah membutuhkan 10% ventilasi alami dari luas lantai rumah sebagai akses udara dan cahaya alami. Untuk memenuhi kriteria tersebut, rumah perlu memiliki ventilasi udara yang baik ke seluruh area rumah. Dengan demikian, rumah tidak akan terasa lembab dan pengap.
- Pencahayaan Alami dan Penerangan
Sinar matahari perlu dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai pencahayaan alami saat siang hari untuk menghemat energi. Selain itu, cahaya alami juga dapat memperbaiki suasana hati, siklus tidur, dan kadar hormon. Tak hanya itu, sinar matahari juga berperan penting dalam mengurangi kelembapan udara terutama pada area kamar mandi dan area lainnya yang sering terkena air.
Penerangan saat malam hari juga perlu diperhatikan dengan baik. Pastikan penerangan dari lampu tidak terlalu silau maupun terlalu redup agar kepala tidak pusing dan mata tidak sakit.
Baca juga: Rumah Banyak Nyamuk? Kenali 4 Warna Dinding yang Dibenci Nyamuk
- Kualitas Air
Menurut Kemenkes, rumah harus memiliki kualitas dan kuantitas air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jumlah penghuni rumah. Hal ini berkaitan dengan kebutuhan air untuk minum, memasak, mencuci, dan mandi. Setidaknya kapasitas untuk 1 orang minimal minimal 60 liter/hari.
- Penggunaan Material Bangunan
Beberapa material bangunan ternyata dapat menguraikan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan. Untuk menghindari material bangunan yang berbahaya bagi kesehatan, pelajari bahan pembuatan dan karakter setiap material yang akan digunakan dalam proses pembangunan rumah.
Misalnya, saat ini sejumlah dunia sepakat untuk tidak menggunakan asbes sebagai atap bangunan karena dapat membahayakan kesehatan penghuninya. Meski di Indonesia asbes masih banyak digunakan, sudah saatnya kita berhenti menggunakannya. Hal ini karena efek jangka panjang penggunaan asbes dapat memicu penyakit berbahaya seperti kanker paru-paru, kanker kulit, hingga mesothelioma.
- Terhindar dari Hewan yang Berisiko Menularkan Penyakit
Beberapa hewan yang dapat menularkan penyakit di antaranya, kecoa, tikus, dan lalat. Hewan tersebut pasti pernah kita jumpai di rumah, bukan?
Baca juga: Desain Kos Industrial Minimalis 3 Lantai dengan Fasad yang Unik
Untuk menjaga rumah bersih dan sehat, pastikan untuk rutin melakukan maintenance pada struktur rumah agar hewan tersebut tidak masuk ke dalam rumah. Jangan lupa, rutin buang sampah dan simpan makanan dalam wadah yang tertutup rapat.
- Pengelolaan Sampah
Ciri rumah yang masuk dalam kategori sehat selanjutnya adalah memiliki tempat pengelolaan sampah yang baik. Tumpukan sampah dapat menimbulkan bau busuk, mengundang hama, dan menjadi sarang penyakit.
Khusus sampah organik, kita bisa manfaatkan sebagai pupuk alami untuk tanaman di rumah. Selain menjaga kebersihan, kita juga ikut berperan dalam pemeliharaan lingkungan.
- Penataan Ruang
Rumah yang nyaman memiliki penataan ruang yang baik. Sebelum melakukan penataan ruang, kita perlu memperhatikan arah matahari dan arah angin. Beberapa ruangan perlu memiliki akses cahaya alami yang optimal, ada pula yang memerlukan sirkulasi udara yang maksimal, dan ada juga yang memerlukan cahaya alami dan sirkulasi udara yang cukup.
Baca juga: Interior Ruang Meeting R3 Studio
Contohnya, area cuci dan jemur perlu memiliki akses cahaya matahari yang optimal agar pakaian yang dijemur cepat kering. Sementara untuk area kamar mandi, memerlukan sirkulasi udara yang optimal dengan penerangan yang baik agar tidak bau dan lembap.
- Zonasi Rumah
Zonasi rumah perlu dipikirkan dengan matang agar dapat memudahkan aksesbilitas dan mengakomodasi kebutuhan dengan baik. Misalnya area lantai 1 difungsikan untuk area semi-private, maka kita bisa menempatkan living room, dapur, taman, dan ruang makan. Sementara lantai 2 difungsikan sebagai area private, maka kita bisa menempatkan kamar tidur, kamar mandi, ruang kerja, ruang komunal, hingga perpustakaan di area ini.
- Vegetasi Hijau
Tanaman dan pohon tidak hanya bisa menghasilkan oksigen, tetapi juga bisa membersihkan udara, lho. Karena inilah, kehadiran tanaman dan pohon dapat menjadikan rumah terasa lebih sejuk.
Beberapa jenis tanaman dan pohon bahkan dapat dimanfaatkan sebagai obat alami. Bagi yang memiliki lahan sempit, sebaiknya pilih vegetasi hijau yang tidak merusak struktur rumah, ya.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini 3 Perbedaan Carport dan Garasi
- Saluran Air
Saluran air atau drainase yang kurang baik dapat menyebabkan genangan air kotor, bau tak sedap, berjamur, dan memicu munculnya berbagai penyakit. Oleh karena itu, kita wajib mengecek saluran pembuangan air secara berkala. Pastikan cek wastafel, dapur, kamar mandi, rooftop, dan area lainnya dari tumpukan daun dan sampah yang menghambat aliran air.
Demikian sepuluh ciri-ciri rumah sehat yang perlu kita perhatikan agar rumah nyaman untuk ditinggali. Yuk terapkan sekarang!