Isandra Matin atau yang lebih dikenal Andra Matin adalah arsitek yang konsisten dengan karakter desain yang clean, modern, dan lekat dengan geometri serta lokalisasi material Indonesia. Dengan berpegang teguh pada karakter desainnya, beberapa karya Andra Matin berhasil memperoleh penghargaan bergengsi dunia.
Pria kelahiran Bandung ini merupakan lulusan Jurusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan pada tahun 1988. Dalam merancang bangunan, ia dikenal selalu mengangkat topik permasalahan iklim tropis.
Perjalanan Karir Andra Matin
Sejak muda, Andra Matin memiliki ketertarikan dan minat yang besar pada seni dan desain. Setelah lulus kuliah, ia menekuni profesi arsitek dengan bekerja hampir satu dekade di Grahacipta Hadiprana. Lalu pada tahun 1998, ia mendirikan biro arsitek andramatin di Jakarta.
Baca juga: Desain Interior Rumah Industrial Japandi, Bikin Betah di Rumah
Awalnya, biro yang didirikannya hanya menerima proyek residential. Namun saat ini proyek dan karya yang dihasilkannya berkembang luas dan multiskala, seperti tempat ibadah, kantor, rumah, bangunan budaya, hingga urban design. Dari dulu hingga sekarang, Andra Matin konsisten dan terus mengembangkan kompetensinya. Keren banget, ya!
Penghargaan Andra Matin
Konsistensi dan kemampuannya dalam merancang bangunan membawanya berhasil meraih penghargaan dan terpilih dalam sejumlah pameran skala nasional maupun internasional. Beberapa penghargaan arsitektural yang pernah ia peroleh di antaranya:
- IAI Awards kategori Bangunan Komersial untuk proyek Le Bo Ye Design tahun 1999.
- Honorable Mention dalam Kompetisi Revitalisasi galeri Seni Rupa tahun 2001.
- IAI Award untuk Gedung Dua8 di Kemang, Jakarta Selatan tahun 2002.
- IAI Award, Conrad Chapel di Bali tahun 2006.
- IAI Award untuk kantor Javaplant di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah tahun 2006.
- Terpilih sebagai 101 arsitek dunia yang paling berkiprah oleh Wallpaper Architecture Directory tahun 2007.
- IIDA Design Excellent Award kategori Best International Project tahun 2014.
- Asia Pacific Property Award – Best Residential Development tahun 2015.
- Indonesia Architecture Award – Best Overall Project tahun 2016.
- WAF Asia Pacific Awards – Best Residential Project tahun 2017.
- Venice Architecture Biennale, Italia pada tahun 2018.
- Architizer A+ Awards – Grand Jury Prize tahun 2019.
- Aga Khan Award for Architecture 2022 untuk Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca juga: Kota Lama Semarang: Bangunan Bersejarah Bergaya Arsitektur Eropa
Karya Andra Matin yang Lekat dengan Penggunaan Material Lokal
Andra Matin telah menciptakan karya yang unik dan menawan sepanjang karirnya. Sebagai seorang arsitek, ia selalu memasukkan material lokal di setiap karyanya. Cara berpikirnya yang tidak biasa, berhasil menghadirkan karya yang inovatif. Penasaran seperti apa karya yang dihasilkan oleh tangan ajaibnya?
Berikut tiga karya Andra Matin yang luar biasa.
1. Blimbingsari Airport
Blimbingsari Airport berlokasi di Desa Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Mengusung konsep eco-green, bandara ini berdiri di atas lahan seluas 9.386 meter persegi. Material kayu berwarna coklat tua banyak digunakan pada bandara ini.
Desain bandara Blimbingsari terinspirasi dari rumah adat suku Using atau Osing di Banyuwangi. Uniknya, atap bandara ini diletakkan rumput sehingga memiliki visual yang segar. Pemandangan tersebut selaras dengan hamparan sawah yang mengelilingi area bandara.
Baca juga: Desain Kos Industrial Minimalis 3 Lantai dengan Fasad yang Unik
2. Potato Head Beach Club
Potato Head Beach Club berlokasi di Bali, Indonesia. keunikan bangunan ini terletak pada fasad yang terbuat dari 6.600 jendela antik “krepyak” yang dikumpulkan dari seluruh Indonesia. Karena tempat ini berada dalam kawasan resor dengan bar dan kolam renang, maka desainnya memaksimalkan bukaan, sehingga pengunjung memeperoleh pengalaman dan pemandangan dengan cahaya alami.
3. Masjid Apung Ancol
Masjid Apung Ancol telah menjadi landmark yang terkenal di Jakarta. Segi lima yang ada pada desain masjid ini mencerminkan rukun islam dan jumlah waktu solat dalam sehari. Ketinggian masjid yang didesain 25 meter juga memiliki filosofi yang berkaitan dengan jumlah 25 nabi yang dikisahkan dalam Alquran.
Terletak di tepi laut kawasan Ancol, bangunan arsitektur yang indah dan menawan ini menjadi tempat yang sangat penting bagi umat islam di Jakarta.
Baca juga: Mendadak Acara: Penampilan Karya Mahasiswa Arsitektur UTY dan UGM
Demikian perjalanan karir, penghargaan, dan karya Andra Matin yang unik dan luar biasa. Melalui pengalamannya, kita dapat mengambil pelajaran bahwa seorang arsitek harus memiliki konsistensi dan karakter desain yang khas.