Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina merupakan salah satu tempat suci bagi umat islam setelah Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram di Mekkah. Dikenal sebagai Baitul Maqdis atau rumah suci, bangunan ini merupakan kiblat pertama umat muslim sebelum ka’bah. Selain itu, masjid ini juga menjadi salah satu tempat Nabi Muhammad melakukan Isra’ Mi’raj.
Meski berada di wilayah konflik antara Palestina dengan Israel, Masjid Al Aqsa menyimpan sejarah yang penting bagi umat islam, kristen, dan yahudi. Tak hanya itu, eksterior dan interiornya juga sangat menakjubkan.
Arsitektur Masjid Al Aqsa

Masih satu kawasan dengan Dome of Rock, Masjid Al Aqsa memiliki ciri khas kubah berwarna abu-abu atau perak. Dengan luas 35.000 meter persegi, masjid dapat menampung hingga 5.000 jamaah.
Baca juga: 3 Masjid yang Pernah Disinggahi Nabi Muhammad SAW
Kubah pertama dibangun oleh Abdul Malik bin Marwan. Sayangnya, saat ini kubah tersebut sudah tidak ada. Kubah kedua yang masih ada hingga sekarang dibangun oleh Ali Azh-Zhahir dan terbuat dari kayu yang dilapisi enamel timah.
Pada tahun 1969, kubah direkonstruksi dan dibuat dari beton yang dilapisi aluminium yang dianodiasi. Lalu pada tahun 1983, lapisan aluminium kubah diganti dengan timah agar tampilannya mirip seperti desain kubah pertama.
Fasad Masjid Al Aqsa dibangun pada tahun 1065 Masehi oleh khalifah Fatimiyah Al-Mustanshir. Desain bagian depan berupa lorong-lorong beratap ala Romawi. Terdapat 14 lengkungan batu di sepanjang fasad yang pada pemasangannya ditambahkan ubin pada dinding fasad. Selain itu, terdapat juga serambi atau selasar luar dan dalam dengan bangunan terbuka.
Baca juga: Rumah Industrial Minimalis dengan Bukaan Besar yang Hemat Energi
Untuk mengumandangkan azan lima kali sehari, dibangun empat menara dengan tinggi sekitar 37 meter atau 121 kaki. Keempatnya terbuat dari stalaktit.
Interior Masjid Al Aqsa

Menilik keindahan bagian dalam Masjid Al Aqsa, interiornya mengusung gaya desain yang sama dengan eksteriornya. Terdapat 7 lorong dengan tiang-tiang melengkung, 121 jendela dengan kaca patri, serta pada bagian selatan masjid beberapa ruang kecil tambahan di sisi barat dan timur.
Pada ruang utama, terdapat 12 tiang kolom dari batu dan 33 tiang dari marmer putih. Dinding masjid dipenuhi dengan dekorasi mozaik dan marmer yang menakjubkan. Desain mimbar dihiasi kaligrafi, ornamen geometris, dan ukiran bunga pada sisi-sisi kayu mimbar.
Baca juga: Desain Interior Kos Japandi Modern Minimalis di Kalimantan Timur
Tempat wudhu masjid memiliki desain yang unik, karena di tengahnya ada air mancur. Karena tampilannya yang unik, tempat wudhu ini disebut Al Kas yang berarti mangkuk. Tempat ini dibangun pada masa dinasti Umayyah pada tahun 709 Masehi. Taka hanya digunakan untuk berwudhu, air yang mengalir dari tempat wudhu dengan air mancur ini juga bisa diminum.