Istilah biofilik pasti sudah tidak asing di telinga kita. Akan tetapi, sebenarnya apa itu arsitektur biofilik dan apa saja prinsipnya?
Arsitektur biofilik adalah konsep desain yang berupaya menciptakan bangunan dan ruang yang menghubungkan manusia dengan alam. Dengan menerapkan desain biofilik, maka kita dapat meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, kreativitas, dan kualitas hidup kita secara keseluruhan.
Baca juga: Apa itu Green Building? Berikut Sederet Manfaatnya
Biofilik mampu menjelaskan mengapa deburan ombak dan api ungun begitu memikat, pemandangan alam dapat memberikan kreativitas, dan hubungan dengan hewan dapat memberikan efek pemulihan. Untuk mengenal lebih dalam mengenai biofilik, simak pembahasan berikut ini.
Mengenal Desain Biofilik
Teori biofilik atau biofilia pertama kali diperkenalkan oleh ahli biologi sosial pada tahun 1984 oleh Edward O. Wilson melalui bukunya tentang “Biofilia”. Meski demikian, sebenarnya gagasan ini sudah dicetuskan oleh ahli psikologi sosial asal Jerman bernama Erich Fromm pada tahun 1900-an. Erich Fromm mengatakan bahwa manusia memiliki rasa cinta terhadap komunitasnya dan semua makhluk hiup, termasuk tanaman.
Istilah desain biofilik pertama kali dikemukakan oleh Steven Kellert. Ada dua dimensi utama dalam desain ini, yaitu dimensi organik atau naturalistik, dan dimensi berbasis tempat atau vernakuler. Dimensi organik berkaitan dengan bentuk-bentuk bangunan yang secara simbolis menggambarkan hubungan manusia yang melekat dengan alam.
Baca juga: Desain Renovasi Rumah Bekasi, Tropis dan Modern
Sementara dimensi vernakuler adalah bangunan dan lanskap yang berkaitan erat dengan budaya dan ekologi dari lokalisasi atau wilayah geografis. Jadi, desain vernakuler merupakan sarana menciptakan ruang yang mencerminkan tempat tinggal atau hunian yang biasa dijumpai di lingkungan tertentu. Desain ini memadukan budaya dan ekologi untuk menghindari kesan placelessness.
7 Prinsip Desain Biofilik
Melansir Render4tomorrow, ada tujuh prinsip utama desain biofilik, di antaranya:
- Ruang dan alam: Prinsip ini menggabungkan unsur-unsur alam ke dalam lingkungan yang dibangun atau lingkungan binaan, seperti fitur air, tanaman, dan material alami (kayu dan batu).
- Bentuk dan wujud alami: adanya penggabungan bentuk dan wujud alami dalam desain, seperti lengkungan dan bentuk yang tidak beraturan.
- Pola dan tekstur alami: prinsip ini menggabungkan pola dan tekstur alami dalam desain, seperti serat kayu, pola daun, dan tekstur batu.
- Cahaya dan bayangan: terdapat penggunaan cahaya dan bayangan alami untuk menghadirkan kesan kedalaman dan dimensi ruang.
- Warna: melibatkan penggunaan warna-warna alam, seperti coklat, hijau, biru, dan warna-warna bumi untuk menciptakan lingkungan yang sejuk dan menenangkan.
- Pemandangan: adanya penggabungan pemandangan alam dalam desain, seperti lanskap dan taman.
- Hubungan dengan alam: terdapat hubungan desain dengan alam melalui penggunaan tektur, bahan, dan elemen yang mampu membangkitkan nuansa alam.
Baca juga: Interior Modern Minimalis dengan Kesan Natural dan Homey
5 Contoh Bangunan Biofilik
Ada banyak contoh desain bangunan biofilik yang menakjubkan di dunia. Berikut beberapa contohnya.
1. Jewel Changi Airport, Singapura
Bandara Jewel Changi merupakan salah satu bangunan biofilik yang dipenuhi tanaman, pohon, pusaran air seperti air terjun, bahkan hutan dalam ruangan yang disebut Shiseido Forest Valley. Bandara ini didesain oleh Safdie Architects LLC.
2. Bosco Verticale, Italia
Bisco Verticale adalah hunian vertikal yang dipenuhi oleh 900 pohon dan 20.000 tanaman sebagai pemurnian udara alami dan isolasi bagi penghuni. Hunian ini dirancang oleh Boeri Studio.
3. Eden Project in Cornwall, Inggris
Eden Project adalah objek wisata berupa kubah raksasa transparan yang menampung ribuan tanaman dari seluruh dunia untuk menciptakan keanekaragaman hayati yang bisa dijelajahi oleh pengunjung. Proyek ini dirancang oleh arsitek Nicholas Grimshaw.
Baca juga: Pixel: Tipologi Perumahan Abu Dhabi yang Tak Biasa
4. One Central Park, Australia
One Central Park adalah salah satu gedung serbaguna terbesar di Australia yang memiliki elemen unik dan perencanaan yang rumit. Gedung ini didesain oleh Ateliers Jean Nouvel dan Patrick Blanc.
5. Amazon Sphere Headquarters, Amerika Serikat
Amazon Sphere berada di kantor Amazon, Seattle, Amerika Serikat. Bangunan ini didesain oleh NBBJ. Desain bangunan ini sangat unik, karena memiliki tiga kubah kaca transparan yang diisi dengan berbagai vegetasi hijau. Setiap kubah dilapisi panel dengan tinggi yang bervariasi, mulai dari 9-12 meter.
Demikian prinsip desain arsitektur biofilik dan beberapa contohnya di dunia. Tak hanya menerapkan sistem keberlanjutan, konsep desain seperti ini juga memiliki visual yang sejuk dan menakjubkan.
Ingin menghadirkan nuansa alam pada hunian pribadi Anda?
Yuk langsung saja konsultasikan dengan tim arsitek R3 Studio. Klik disini untuk mulai konsultasi. GRATIS!