Rumah Gadang merupakan rumah adat khas Minangkabau, Sumatera Barat yang dibangun tanpa paku dan memiliki bentuk atap yang unik. Bentuk atap gonjong yang melengkung ke atas dengan ujung runcing seperti tanduk kerbau adalah simbol harapan tinggi masyarakat Minangkabau.
Dalam dunia arsitektur, desain atap tersebut memungkinkan air hujan mengalir ke bawah dengan cepat sehingga cocok diaplikasikan di iklim tropis. Sama seperti bahan bangunan rumah adat pada umumnya yang mayoritas terbuat dari kayu, rumah adat masyarakat Minangkabau juga terbuat dari kayu jati atau meranti yang terkenal kokoh dan tahan lama.
Baca juga: Louis Vuitton dan Murakami Ciptakan Pop-up Store di New York
Kenapa Rumah Gadang Dibangun Tanpa Paku?
Ternyata Rumah Gadang dibangun tanpa menggunakan paku satu pun karena beberapa alasan. Penggunaan paku diganti dengan pasak kayu agar bangunan lebih tahan gempa, fleksibel, dan cenderung elastis karena kayu tidak mudah patah saat terjadi goncangan.
Pembangunan Rumah Gadang menggunakan sistem tarik atau peg and hole, di mana pasak kayu dimasukkan ke dalam lubang-lubang pada kayu untuk menyambungkan elemen-elemen konstruksi bangunan. Nah, kayu yang saling terikat inilah yang membuat struktur bangunan elastis namun tetap kokoh dan kuat.
Baca juga: Rumah Industrial Minimalis dengan Bukaan Besar yang Hemat Energi
Susunan ijuk pada bagian atap juga turut mengalirkan angin ke sela-sela atap, sehingga meredam dan mengurangi angin yang mendorong bangunan secara langsung. Selain itu, ijuk juga mampu memberikan kesejukan saat siang hari. Saat malam hari, ruangan terasa hangat karena ijuk melepaskan perlahan panas yang tertahan secara perlahan.
Dalam dunia arsitektur, desain Rumah Gadang sangat mempertimbangkan kondisi geografis dan lingkungan. Material yang digunakan ramah lingkungan dan mengutamakan faktor keamanan. Hal ini sejalan dengan filosofi “Alam Takambang Jadi Guru”. Artinya, alam merupakan guru yang menjadi sumber belajar yang luas dan tidak terbatas, sekaligus memberikan hikmah dan nilai-nilai luhur.
Baca juga: Interior Rumah Modern Organic Dominasi Warna Earth Tone
Itulah alasan mengapa Rumah Gadang menggunakan pasak kayu daripada paku. Setiap material yang digunakan memiliki peran penting dalam menjaga kestabilan, keamanan, dan daya tahan terhadap bencana alam di sekitarmya.