Close Menu
  • Homes
  • News
  • Tips
  • Info
    • Info Arsitektur
    • Info Interior
    • Info Material
    • Info Struktur
  • Figure
  • Event
  • ID
  • ENG
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
gravitarchigravitarchi
Subscribe
  • Homes
  • News
  • Tips
  • Info
    • Info Arsitektur
    • Info Interior
    • Info Material
    • Info Struktur
  • Figure
  • Event
  • ID
  • ENG
gravitarchigravitarchi
Home » Sejarah dan Arsitektur Gedung Indonesia Menggugat
Info

Sejarah dan Arsitektur Gedung Indonesia Menggugat

gravitarchiBy gravitarchiSeptember 1, 2024No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
gedung indonesia menggugat
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Gedung Indonesia Menggugat (GIM) menyimpan sejarah yang berhubungan dengan perjuangan bangsa. Gedung ini menerapkan style arsitektur Neoklasik yang disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia. Lokasi GIM berada di Jalan Perintis Kemerdekaan 5, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.

Sejak dibangun hingga saat ini, bangunan bersejarah di Bandung ini mengalami beberapa kali perubahan fungsi. Tak hanya itu, bangunan tersebut juga merekam peristiwa sejarah perjuangan Soekarno dan rekan-rekannya di Partai Nasional Indonesia (PNI).

Baca juga: Arsitektur Nusantara Masjid Agung Demak yang Sarat Makna

Sejarah Gedung Indonesia Menggugat (GIM)

gedung indonesia menggugat, bandung

GIM awalnya merupakan rumah tinggal warga Belanda yang dibangun pada tahun 1907. Sebagai tempat tinggal, bagian kanan bangunan induk memiliki dua ruangan yang kemungkinan dulu digunakan sebagai kamar utama. Lalu di sisi kiri, terdapat dua ruangan lagi untuk ruang tamu dan ruang makan keluarga.

Gedung tersebut kemudian beralih fungsi menjadi gedung pengadilan Pemerintah Kolonial Belanda atau Landraad pada tahun 1917.  Gedung ini sempat digunakan untuk mengadili para pejuang kemerdekaan Indonesia, seperti Soekarno, Gatot Mangkoepradja, Maskoen, Sartono, Soepriadinata, dan Sastromolejono pada tahun 1930.

Baca juga: Desain Rumah dan Kos Tumbuh dengan Style Modern Tropis

Di luar dugaan, Soekarno mengeluarkan pledoi atau pembelaan yang terkenal dengan Indonesia Menggugat. Nah, dari sinilah asal nama “Gedung Indonesia Menggugat”.

Setelah kemerdekaan hingga tahun 1950-an, GIM berubah fungsi menjadi Gedung Keuangan. Kemudian gedung tersebut beralih fungsi menjadi Kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jawa Barat pada tahun 1973 hingga 1999.

Terakhir, pada tahun 2005 GMI digunakan sebagai ruang berkumpulnya wartawan, guru, dan seniman. Pada tahun 2007, GMI resmi dibuka untuk umum dan menjadi cagar budaya kelas A yang dirawat dan dijaga hingga sekarang.

Baca juga: Desain Interior Rumah Industrial Japandi, Bikin Betah di Rumah

Gaya Arsitektur Neoklasik Gedung Indonesia Menggugat

indonesia menggugat

Gedung Indonesia Menggugat memiliki arsitektur bergaya Neoklasik yang dikombinasikan dengan sentuhan tropis. Aksen lengkung dan jendela yang cukup besar dari kayu mencerminkan style tersebut. Atap bangunan memiliki bentuk limasan bertumpuk tiga, mencerminkan ciri arsitektur jawa.

GIM memiliki tiga massa bangunan, di mana satu bangunan utama didukung oleh dua massa yang lebih kecil di kanan dan kirinya. Meski bangunan utama mengalami banyak perubahan fungsi, namun bentuknya tetap dipertahankan karena dilestarikan.

arsitektur gedung indonesia menggugat bangunan bersejarah neoklasik gaya arsitektur hybrid gedung indonesia menggugat indonesia menggugat perjuangan soekarno sejarah gedung indonesia menggugat
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
gravitarchi
  • Website

Related Posts

Bukan Kekurangan Arsitek, Tapi Kesadaran yang Masih Rendah

June 17, 2025

Sertifikasi Arsitek : Legalitas, Kompetensi, dan Nyawa di Antara Kertas

June 16, 2025

SEAUS 2.0 – Culture in Transition: Urbanism and Landscape in Southeast Asia

June 11, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Demo
Artikel Terbaru

Bukan Kekurangan Arsitek, Tapi Kesadaran yang Masih Rendah

June 17, 2025

Sertifikasi Arsitek : Legalitas, Kompetensi, dan Nyawa di Antara Kertas

June 16, 2025

SEAUS 2.0 – Culture in Transition: Urbanism and Landscape in Southeast Asia

June 11, 2025

Erlangga Winoto Terpilih dalam Musprov XI IAI DIY 2025, Arsitek DIY Siap Kawal Kearifan Lokal

May 27, 2025

Erlangga Winoto Ketua IAI DIY 2025–2028 dan Komitmennya pada Arsitektur Jogja

May 27, 2025

Clerkenwell Design Week 2025: Inovasi Furnitur Masa Depan Hadir dalam Bentuk yang Tak Terduga

May 22, 2025

FENIX Museum: Merayakan Migrasi Lewat Seni di Jantung Pelabuhan Rotterdam

May 21, 2025
Demo
Demo
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Kontak
  • Tentang Kami
© 2025 gravitarchi, Designed by gravitarchi.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.