Rumah plafon tinggi (high ceiling) memiliki banyak keuntungan. Plafon yang tinggi erat kaitannya dengan style scandinavian. Dengan meninggikan plafon, rumah menjadi terasa lebih luas. Desain rumah scandinavian saat ini banyak digemari karena dapat memaksimalkan fungsi lahan minimalis dengan baik.
Selain memberikan kesan luas, ada beberapa keuntungan lainnya bagi pemilik rumah high ceiling. Apa saja? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Apa itu High Ceiling?

Rumah dengan high ceiling adalah rumah yang memiliki langit-langit atau atap yang tinggi. Idealnya, rumah memiliki plafon setinggi 2,8 meter hingga 3 meter. Lantas, berapa tinggi atap high ceiling?
Baca juga: Interior Modern Minimalis dengan Kesan Natural dan Homey
Umumnya, high ceiling memiliki tinggi langit-langit lebih dari 3 meter. Semakin panasnya cuaca saat ini, beberapa orang melakukan renovasi rumah dengan meninggikan plafon. Mengapa demikian?
Hal tersebut karena rumah high ceiling memiliki beberapa keuntungan berikut ini.
Keuntungan Rumah Plafon Tinggi

Setidaknya ada lima keuntungan tinggal di rumah dengan plafon tinggi. Jika Anda ingin membangun atau merenovasi rumah dan tertarik dengan desain rumah high ceiling, yuk intip lima keuntungannya. Simak baik-baik, ya!
- Pencahayaan Alami Maksimal
Semakin tinggi plafon, maka semakin maksimal pula cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah. Kombinasikan dengan skylight agar rumah tampak lebih luas dan terang. Dengan demikian, Anda bisa menghemat penggunaan lampu, terutama di siang hari.
Selain itu, cahaya alami juga dapat menghadirkan kesan hangat dan homey. Suasana tersebut sangat ampuh meningkatkan mood dan produktivitas.
- Rumah Lebih Segar
Secara alami, udara panas cenderung bergerak naik ke area yang lebih tinggi, sementara udara dingin turun ke area yang lebih rendah. Rumah high ceiling memiliki kemampuan untuk merangkap panas di area yang tinggi, sehingga area bawah untuk beraktivitas tidak terganggu oleh udara panas.
Supaya udara segar memenuhi rumah, buatlah desain rumah dengan banyak jendela yang cukup besar. Jika masih tersisa area yang kosong, Anda dapat manfaatkan sebagai innercourt (taman indoor). Vegetasi hijau tak hanya berfungsi sebagai peneduh, beberapa jenis tanaman bahkan dapat menyerap polutan sehingga udara menjadi lebih segar.
Baca juga: Mau Bangun Lantai Mezzanine di Rumah? Perhatikan 5 Hal Ini
- Tampak Mewah dan Lapang
Tidak dapat dipungkiri bahwa rumah high ceiling menghadirkan ilusi ruangan yang lebih besar, megah, dan lapang. Meski demikian, Anda masih tetap bisa memaksimalkan fungsi ruangan dengan menambahkan lantai tambahan atau mezzanine.
- Hemat Energi
Rumah dengan plafon yang tinggi cenderung hemat energi, karena dapat memanfaatkan cahaya alami di siang hari. Selain itu, ventilasi yang baik juga dapat memberikan kesegaran di dalam rumah. Dengan demikian, Anda dapat menghemat penggunaan AC atau kipas angin, terutama saat musim penghujan.
- Nilai Investasi Tinggi dengan Desain Interior Dinamis
Desain rumah dengan atap high ceiling dapat memudahkan pemilik rumah mengubah interior sesuai keinginan dan kebutuhan. Jika atap rumah memiliki tinggi 4-6 meter, Anda dapat menambahkan ruang tambahan untuk perpustakaan, ruang baca, maupun ruang kerja dengan membangun mezzanine di dalam rumah.
Menurut beberapa studi, rumah high ceiling cenderung banyak diminati dan memiliki harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan rumah dengan atap rendah.
Baca juga: Desain Rumah Scandinavian 2 Lantai di Karawang, Jawa Barat
Hal tersebut ada kaitannya dengan Journal of Environmental Psychology yang menunjukkan 200 peserta tes gambar ruangan. Dari percobaan tersebut, sebagian besar peserta menggambarkan ruangan dengan langit-langit yang tinggi dianggap lebih indah.
Meski penelitian ini tidak memperhatikan detail warna, pencahayaan, bahkan desainnya, namun setidaknya ini menjadi indikator bahwa otak kita cenderung takjub dengan langit-langit yang lebih tinggi.
Mengapa Rumah Plafon Tinggi Lebih Mahal?

Mengutip Orchard, agen real estate secara universal setuju bahwa bangunan dengan langit-langit mampu menarik minat pembeli. Salah satu agen di wilayah Atlanta sempat melakukan penelitian berkaitan dengan hal tersebut.
Baca juga: Perbedaan Plafon PVC dan GRC, Mana yang Lebih Bagus?
Hasilnya, rumah dengan langit-langit setinggi 9 kaki atau lebih tinggi terjual sekitar 11% lebih banyak dibandingkan dengan rumah dengan langit-langit setinggi 8 kaki. Langit-langit yang tinggi mampu mendatangkan banyak cahaya, sehingga secara psikologis otak kita memberikan sinyal bahwa rumah plafon tinggi lebih menarik dan nyaman untuk ditinggali.