Pameran “Capital Brutalism” diselenggarakan oleh Southern Utah Museum of Art (SUMA). Sesuai tema yang diangkat, pameran ini menampilkan pameran arsitektur brutalis di Washington DC, Amerika Serikat. Jika ingin berkunjung, pameran ini dibuka hingga tanggal 17 Februari 2025.
Pengunjung akan disuguhkan dokumen arsip, gambar, model arsitektur, dan foto kontemporer asal-usul gerakan brutalis selama perang dingin di ibu kota Amerika Serikat. Selain itu, pameran ini juga menghadirkan desain ulang spekulatif yang dibuat oleh studio arsitektur terkenal, diantaranya Brooks + Scarpa, Diller Scofido + Renfro, Studio Gang, dan BLDUS.
Baca juga: 10 Jurusan Arsitektur Terbaik di Indonesia Versi THE WUR 2024
Apa itu Arsitektur Brutalis?
Mengutip Royal Institute of British Architects (RIBA), arsitektur brutalis adalah gaya arsitektur yang menekankan tekstur dan konstruksi, serta material untuk menghasilkan bangunan dengan bentuk yang sangat ekspresif.
Istilah brutalis berasal dari kata Prancis “brut” yang artinya mentah atau tidak diolah (ekspos). Dengan menonjolkan material ekspos pada bangunan, arsitektur brutalis menghadirkan kesan kokoh dan futuristik.
Istilah tersebut diciptakan oleh arsitek Swedia, Hans Asplund dan dipopulerkan oleh kritikus arsitektur Inggris bernama Reyner Banham pada tahun 1955. Desain arsitektur ini lahir pada tahun 1950-an dan menyebar ke seluruh Eropa, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan seluruh dunia.
Baca juga: Desain Rumah Industrial Modern di Purworejo, Jawa Tengah
Selama tahun 1960-an hingga 1970-an, arsitektur brutalis telah menciptakan berbagai landmark, di antaranya Gedung Weaver milik Marcel Breur, Interstate 395, dan L’Enfant Plaza milik IM Pei.
Menampilkan 7 Bangunan Kontroversial di Washington DC
Berpusat pada arsitektur lokal, pameran ini menawarkan eksplorasi yang menarik mengenai sejarah, budaya, hingga dampak langsung dari arsitektur tersebut. Terdapat tujuh bangunan yang menarik perhatian pengunjung dalam pameran ini, yaitu:
- Hirshhorn Museum and Sculpture Garden
- Gedung The Robert C. Weaver Federal
- Gedung Hubert H. Humphrey
- Lauinger Library (Georgetown University)
- J. Edgar Hoover Federal Bureau of Investigation (Markas Besar FBI)
- Gedung James V. Forrestal
- The Euram di Dupont Circle
Pameran ini berupaya mengungkap dampak sosial dan ekonomi dari arsitektur brutalis melalui bahan arsip. Dalam pameran ini, bangunan brutalis menghadapi penolakan publik secara luas hingga dijuluki sebagai bangunan “ugly” secara global.
Baca juga: Interior Kitchen Set Ibu Wiwis
Namun pada saat yang sama, gaya arsitektur ini dianggap memiliki nilai budaya hingga memicu upaya pelestarian. Melalui pameran Capital Brutalism, pengunjung dapat mengeksplorasi sisa bangunan-bangunan tersebut, baik renovasi atau pembongkaran, hingga tantangan di balik tindakan tersebut. Menarik, bukan?