Arsitektur bangunan memiliki aksen dan detail yang tidak hanya menampakkan estetika, tetapi juga memiliki peran penting terhadap struktur bangunan. Salah satu detail arsitektur yang memiliki peran tersebut adalah tali air.
Penggunaan tali air biasanya ditemukan pada rumah modern yang fokus pada ketelitian dan banyak detail yang digunakan. Meski terlihat sepele, namun detail tersebut memiliki peran yang cukup besar terhadap keseluruhan bangunan. Lantas, apa itu tali air dan apa saja fungsinya?
Pengertian Tali Air
Tali air atau reveal adalah celah yang ada di antara dua permukaan yang sama maupun berbeda dengan ukuran sekitar 1×1 cm hingga 2×1 cm. Biasanya tali air memiliki bentuk seperti garis lurus dan berada pada bagian dinding yang berbatasan langsung dengan plin lantai, dinding dengan kusen, hingga dinding dengan plafon.
Baca juga: Interior Rumah Industrial dengan Kamar Tidur Mezzanine
Tali air memang dapat diaplikasikan pada interior dan eksterior bangunan. Namun, tidak semua bangunan menggunakan celah kecil ini. Biasanya penggunaannya bergantung dengan kebutuhan, selera, konsep, dan gaya arsitektur pemilik bangunan.
Fungsi Tali Air pada Bangunan
Celah kecil pada bangunan ini ternyata memiliki segudang fungsi dan manfaat yang berperan penting terhadap keberlangsungan struktur bangunan dalam jangka waktu yang lama, di antaranya:
1. Mengurangi Kerusakan
Celah kecil di antara permukaan dinding dapat mengurangi kerusakan pada dinding, termasuk retak rambut. Jika ada retak atau kerusakan pada dinding, maka kita hanya perlu memperbaiki sebidang kecil di sekitar tali air. Adanya celah kecil ini juga dapat mengurangi risiko kerusakan dinding saat terjadi gempa bumi.
Baca juga: Dinding Retak Rambut? Begini 4 Cara Mengatasinya
Sementara pada lantai dan kusen, celah kecil ini berfungsi untuk menghindari cipratan dan rembesan air. Dengan demikian, dinding dan kusen terhindar dari lembap, lapuk, dan jamur.
2. Menambah Estetika Bangunan
Garis dan lengkung yang tegas pada bangunan memberikan kesan rapi, bersih, dan modern. Celah kecil ini dapat di cat dengan warna yang berbeda untuk menghadirkan kesan yang unik.
Selain itu, celah kecil pada dinding juga bisa dijadikan pengganti list maupun plin lantai, lho. Tak hanya lebih terjangkau, tampilan yang unik dan menarik tersebut juga mampu meningkatkan harga jual bangunan.
Baca juga: Desain Rumah dan Kos Tumbuh dengan Style Modern Tropis
3. Mengatasi Pemuaian dan Penyusutan Material
Material yang dipasang berdekatan memungkinkan terjadinya penyusutan dan pemuaian. Oleh karena itu, di antara dua material tersebut perlu diberi space kosong seperti celah kecil yang memisahkan keduanya agar material tidak rusak saat terjadi pemuaian dan penyusutan.
Pelu dicatat juga bahwa penggunaan beton ekspos pada lantai atau bidang yang besar perlu menggunakan tali air untuk menghindari pecah karena pemuaian dan penyusutan pada beton. Gimana, tertarik mengaplikasikan tali air pada dinding atau lantai rumah?