Rumah Joglo akhir-akhir ini banyak diminati oleh banyak orang. Biasanya style rumah adat Jawa ini banyak diterapkan pada gedung pemerintahan dan perkantoran. Berkaitan dengan tren desain arsitektur mendatang yang mengedepankan penggunaan material yang ramah lingkungan, rumah Joglo kian diminati.
Tidak hanya itu, rumah ini juga menyimpan makna dan filosofi yang mendalam. Meski sekilas terkesan sederhana, namun ternyata pembangunan rumah seperti membutuhkan biaya yang besar. Kira-kira apalagi yang membuat rumah Joglo ramai peminatnya? Berikut beberapa asalannya.
Baca juga: 10 Tren Arsitektur dan Pembangunan Rumah 2025
Arsitektur Klasik, Unik, dan Berkelas
Kesan klasik mengingatkan nostalgia masa lalu di kampung halaman atau hunian masa kecil. Biasanya seseorang yang memiliki rumah Joglo punya status sosial tinggi, seperti bangsawan atau tokoh penting di masyarakat. Hal ini menciptakan kesan classy atau berkelas.
Ukiran kayu yang sering dijumpai pada rumah Joglo memberikan keunikan tersendiri. Detail bangunan juga tergolong cukup rumit karena memiliki bentuk atap yang tampak bertingkat, elemen dekoratif yang pengerjaannya cukup rumit, serta adanya teras luas yang fungsional.
Baca juga: Bar dan Entertainment Room Industrial dengan Kearifan Lokal
Ramah Lingkungan
Pembangunan rumah Joglo banyak mengggunakan material alami, seperti kayu dan bambu. Selain itu, terdapat juga penggunaan genteng tanah liat dan beton yang ramah lingkungan. Pada zaman dulu, rumah ini bahkan masih menggunakan atap jerami atau alang-alang yang dianyam.
Untuk bagian dalam rumah, biasanya diisi dengan furnitur yang terbuat dari kayu, bambu, hingga rotan. Hal ini menghadirkan kesan hangat dan ambience yang menenangkan.
Baca juga: Waspada! Ketahui 4 Bagian Rumah yang Rentan Bocor Saat Musim Hujan
Sejuk dan Sehat
Rumah khas Jawa ini identik dengan penggunaan 4 tiang di tengah rumah yang disebut soko guru. Keempat tiang menggambarkan empat penjuru mata angin dan memperkuat struktur bangunan. Selain itu, penggunaan pintu dan jendela yang besar membuat sirkulasi udara dan pencahayaan lebih optimal.
Hal tersebut berperan penting terhadap kesehatan penghuni rumah. Menanggapi isu emisi karbon yang menjadi perhatian dunia, rumah bergaya Joglo bisa menjadi pilihan untuk menjaga lingkungan yang berkelanjutan.