Baja adalah material bangunan yang terbuat dari logam, besi dan karbon. Material ini sering digunakan sebagai struktur bangunan karena andal dari segi daya tahan, kekuatan, fleksibel, dan bisa di daur ulang. Meski demikian, setiap material bangunan pasti punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Selain mempertimbangkan dari segi biaya, sebaiknya ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan baja dalam konstruksi bangunan. Dengan demikian, Anda tidak akan menyesal di kemudian hari.
Baca juga: Pengertian Kantilever dan Penerapannya pada Bangunan
Kelebihan Baja
Terdapat beberapa kelebihan baja yang perlu Anda ketahui sebelum menggunakannya sebagai struktur utama bangunan, yaitu:
- Daktilitas yang bagus, karena dapat menahan deformasi yang besar tanpa menyebabkan keruntuhan terhadap beban tarik.
- Daya tahan tinggi dan ramah lingkungan, mengingat material ini dapat di daur ulang dan tahan rayap.
- Lebih murah jika dibandingkan dengan stainless steel.
- Pemasangannya cepat, hanya perlu perakitan sehingga cocok digunakan untuk bangunan komersil.
- Ringan dan elastis, karena dapat dibentuk dan dikombinasikan dengan material lainnya.
Baca juga: Rumah Japandi Minimalis dengan Dominasi Aksen Lengkung yang Unik
Kekurangan Baja
Tak hanya memiliki kelebihan, material ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan. Jika Anda ingin membangun hunian untuk jangka panjang, simak pembahasan berikut ini dengan seksama.
- Bisa berkarat dan tidak tahan api.
- Mudah mengalami buckling (melengkung/menekuk), karena memiliki beban yang ringan.
- Kurang fleksibel jika dibandingkan dengan kayu.
- Kurang presisi dalam leveling jika lalai dalam pemasangannya.
- Membutuhkan biaya perawatan yang mahal, karena rentan terhadap air dan udara. Sehingga perlu dicat secara berkala.
Baca juga: Interior Modern Minimalis dengan Kesan Natural dan Homey
Demikian kelebihan dan kekurangan baja dalam konstruksi bangunan. Semoga informasi yang Gravitarchi bagikan kali ini bermanfaat, ya.