Setelah berhenti beroperasi selama enam tahun, Grande Nef de I’Île-des-Vannes di Paris, Prancis akhirnya bisa digunakan kembali. Kali ini, gedung olahraga ini akan digunakan sebagai tempat latihan Olimpiade Paris 2024. Desain tempat olahraga yang diresmikan tahun 1971 ini memiliki atap parabola yang luas dan panel transparan yang mencolok.
Bangunan ini diakui sebagai warisan abad ke-20 dan terdaftar sebagai monumen bersejarah oleh Kementerian Kebudayaan pada tahun 2007. Bangunan bersejarah ini didesain pertama kali oleh Anatole Kopp, Lucien Matrich, dan Pierre Chazanoff.
Baca juga: Harga Properti di Barcelona Melambung Tinggi, Dikuasai Turis?
Bagian yang Direnovasi
Sebagai bentuk persiapan jelang Olimpiade Paris 2024, Grande Nef de I’Île-des-Vannes direnovasi untuk mengembalikan fungsinya seperti semula. Meski demikian, renovasi ini tetap disesuaikan dengan standar yang berlaku saat ini. Meski demikian, proyek renovasi ini tetap harus menghormati keaslian arsitektur bangunan khas tahun 70-an.
Proyek desain renovasi Grande Nef yang dikerjakan oleh Chatillon Architects meliputi perbaikan struktural, peningkatan aksesbilitas universal, lantai olahraga, panel akustik, dan peningkatan perlengkapan pencahayaan.
Chatillon Architects melakukan peningkatan dan perbaikan struktural menyeluruh pada beton asli bangunan. Adanya penggunaan fasad polikarbonat tembus pandang tak hanya mampu meningkatkan estetika bangunan, tetapi juga memberikan akses cahaya alami yang lebih optimal. Terdapat pula pengunaan kursi baru berwarna kuning yang mencerminkan warna asli bangunan tahun 1970-an.
Baca juga: Kersan Art Space: Galeri Seni Elegan di Gunung Sempu, Bantul
Daya Tampung Grande Nef de I’Île-des-Vannes
Berdasarkan informasi dari Chatillon Architects, Grande Nef saat ini bisa menampung 1.500 tamu yang duduk dan 4.500 tamu yang berdiri. Terdapat penambahan lift di gedung olahraga ini untuk memudahkan akses bagi pengunjung maupun tamu.
Dengan memastikan kemudahan aksesbilitas universal, bangunan ini dapat digunakan untuk pelatihan Olimpiade, Paralimpiade, dan tetap terbuka pasca Olimpiade Paris 2024 untuk masyarakat setempat.
Mengutip 3 Paris Ile de France, proyek I’Île-des-Vannes menjadi proyek besar olimpiade dengan nilai akhir €15 juta atau sekitar Rp263 juta (konversi Rp17.596). Meski masih memerlukan beberapa penyesuaian yang harus dilakukan, namun dalam waktu dua tahun interiornya sudah kembali berwarna.
Baca juga: Barbershop Industrial Modern Khas Padang di Sleman
Manajer proyek konstruksi, Jérémy Fromont mengatakan bahwa pihaknya mengubah seluruh fasad dan atap bangunan untuk meningkatkan insulasi dan kedap udara, sehingga memungkinkan kondisi termal yang lebih nyaman, sederhana, dan ekonomis.
“Kenyamanan pengguna jauh lebih baik karena saat ini kita bisa berolahraga tanpa harus silau oleh sinar matahari, tanpa perlu tirai,” jelasnya.