Struktur Serpentine Pavilion 2024 didesain oleh arsitek Korea, Minsuk Cho dan studio arsiteknya Mass Studies yang berbasis di Seoul. Paviliun ini di Kensington, London resmi dibuka pada tanggal 7 Juni – 27 Oktober 2024.
Bertajuk “Archipelagic Void”, paviliun terdiri dari lima bagian. Semua bagian saling terhubung dan masing-masing memiliki keunikan dari segi ukuran, tinggi, dan bentuk. Paviliun ini memiliki lengkungan yang unik di tengah lima bagian sebagai penerangan alami. Setiap bagian tersebut menampilkan ruang yang mengacu pada kuil “mandang”.
Baca juga: THEVERYMANY Ciptakan Cherry Blossom Pavilion di Taiwan
Acara pembuka dimulai dengan talkshow yang diisi oleh Minsuk Cho dan Direktur Artistik Sepertine, Hans Ulrich Obrist pada tanggal 7 Juni 2024. Berikut fungsi dan nama kelima bagian tersebut.
1. Gallery
Ruangan ini menawarkan instalasi suara enam saluran dari komposer Jan Young-Gyu. Karyanya menggabungkan suara alam dan aktivitas manusia yang direkam di Kensington Gardens dengan musik vokal dan instrumen tradisional Korea. Karya tersebut menggambarkan peralihan musim dan respon lanskap, serta ekologi Taman yang terus berkembang.
2. Library of Unread Books
Perpustakaan ini terletak di bagian utara. Karya ini didesain oleh seniman Herman Chong dan Reneé Staal. Disini, pengunjung dapat membawa buku pribadi mereka yang belum terpakai dan belum pernah dibaca ke paviliun. Kegiatan ini membentuk kumpulan pengetahuan umum, akses gagasan, dan distribusi politik.
Baca juga: Kersan Art Space: Galeri Seni Elegan di Gunung Sempu, Bantul
3. Tea House
Tea House mengacu pada sejarah gedung Serpentine yang dulunya digunakan sebagai rumah teh hingga awal tahun 1960-an. Ruangan ini dirancang oleh James Gray West.
4. Play Tower
Ply Tower menawarkan keceriaan dan kreativitas dengan menciptakan struktur yang dilengkapi jaring oranye terang. Seperti namanya, ruangan ini mendorong pengunjung untuk bermain. Di tempat ini, pengunjung dapat memanjat jaring dan berinteraksi dengan pengunjung lainnya.
5. Auditorium
Auditorium memiliki luasan yang lebih lega dibandingkan dengan empat ruangan lainnya. Ruangan ini dilengkapi bangku. Untuk menggambarkan ruang yang fleksibel, bangku dibangun pada dinding bagian dalamnya.
“Kami telah mengeksplorasi lebih dari 20 literasi di tengah halaman rumput dari daftar arsitek dan seniman hebat. Untuk melakukan pendekatan dengan chapter yang berbeda,” kata Cho.
Baca juga: Hassell Selesaikan Gedung “Democratis and Nonhierarhical” di Sydney
Alih-alih melihatnya sebagai tanggung jawab, Cho dan timnya menerima tantangan dengan mempertimbangkan banyak elemen peripheral sambil mengeksplorasi ruang kosong Serpentine Pavilion. Kami menyulap ruang kosong dengan mengalihkan fokus arsitektural dari sejarah bangunan ini.
Setiap tahun paviliun ini menawarkan panggung bagi arsitek terkemuka dan pendatang baru untuk bereksperimen melalui tema-tema penting bidang arsitektur. Sehingga hal ini dapat memfasilitasi kemungkinan-kemungkinan dan narasi-narasi baru.