Bisnis kos-kosan banyak diminati masyarakat Indonesia sebagai salah satu bentuk passive income dan investasi yang menjanjikan di masa tua. Jika Anda memiliki lahan di sekitar kampus atau sekolah, hal ini bisa menjadi peluang yang bagus untuk menjalankan bisnis ini.
Meski bisnis ini cukup menjanjikan, namun Anda membutuhkan modal yang cukup besar untuk membangun kos-kosan. Jika Anda memiliki lahan yang sempit, Anda tetap bisa membangun kos, lho. Bagaimana caranya?
Misalnya, Anda punya rumah dua lantai. Nah, pada area lantai 2 rumah, Anda bisa manfaatkan sebagai kos-kosan. Jangan lupa, pisahkan akses masuk kos dengan rumah pribadi Anda, ya. Dengan demikian, privasi Anda dan keluarga tetap terjaga dengan baik.
Baca juga: 4 Jenis Pondasi Rumah 2 Lantai Beserta Kedalamannya
Tips Bangun Kos Low Maintenance
Sebelum memulai bisnis ini, Anda perlu memikirkan desain dan fasilitas yang akan ditawarkan pada calon penghuni. Untuk mendapatkan untung yang besar, Anda harus memutar otak bagaimana caranya membuat kos-kosan dengan budget hemat dan minim perawatan (low maintenance).
Meski demikian, Anda juga perlu memikirkan kenyamanan dan keamanan penghuni agar kos tidak sepi. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan hal unik untuk meningkatkan minat calon penghuni. Dengan demikian, orang akan berlomba-lomba untuk menempati kamar kosong di kos Anda.
Lalu, seperti apa kos hemat dan low maintenance?
Simak informasi selengkapnya di bawah ini, ya.
1. Menggunakan Material Ekspos
Material ekpos dan material mentah cenderung menampilkan tekstur dan warna material apa adanya. Desain industrial sangat lekat dengan penggunaan material kayu, semen ekspos, beton ekspos, kaca, dan besi.
Baca juga: Interior Kos Industrial dengan Konsep Ruang Makan Ala Cafe
Dengan mengusung desain industrial, Anda tidak membutuhkan biaya yang besar untuk pengecatan. Selain itu, kos juga tidak membutuhkan banyak perawatan karena material seperti besi termasuk material yang kokoh dan tahan lama.
2. Pilih Material yang Terjangkau
Material ekspos biasanya punya harga yang terjangkau. Jangan takut untuk menggunakan bata ekspos atau bata biasa dan besi pipa untuk railing tangga. Meski menggunakan material yang terjangkau, pastikan anak tangga presisi dan aman, ya.
Untuk bagian dindingnya, Anda menggunakan bata tempel, semen atau beton ekspos. Dengan begitu, Anda tidak perlu mengecat dinding. Sangat hemat biaya, bukan?
3. Fasilitas Kamar Mandi Luar
Dengan adanya keterbatasan lahan, kamar mandi luar bisa menjadi salah satu cara menghemat penggunaan ruang. Anda bisa menempatkan 1-2 kamar mandi di setiap lantai. Meski demikian, desain kamar mandi harus memperhatikan sirkulasi udara. Hal ini bertujuan agar area kamar mandi lebih mudah kering, tidak lembap dan bau.
Baca juga: Desain Rumah dan Kos Tumbuh dengan Style Modern Tropis
4. Perbanyak Bukaan
Adanya bukaan yang banyak dapat menghemat energi, lho. Misalnya, penggunaan atap skylight dapat mengurangi penggunaan lampu di siang hari. Selain itu, penggunaan roster juga dapat memudahkan akses sirkulasi dan cahaya matahari sehingga kos terasa lebih sejuk dan hangat di sore hari.
Setiap kamar juga perlu ada lubang angin dan jendela agar udara panas tidak tertahan di dalamnya. Hal ini sangat membantu mengurangi penggunaan AC dan kipas angin.
5. Memaksimalkan Penggunaan Ruang
Memaksimalkan penggunaan ruang memang gampang-gampang susah, karena Anda harus memikirkan fungsi setiap sudut ruangan dengan baik. Jika memungkinkan, tambahkan area komunal sebagai ruang interaksi bagi penghuni kos. Jangan lupa, gunakan atap dak beton agar lebih fungsional.
Baca juga: Pembangunan Kos Minimalis Dengan Gaya Industrial Di Bantul
Tertarik membangun kos-kosan industrial?
R3 Studio sebagai jasa arsitek Yogyakarta telah membuat banyak desain kos industrial yang kekinian, lho. Klik disini untuk konsultasi dengan tim arsitek. GRATIS!