Batu bata sudah sejak lama menjadi bahan bangunan utama yang banyak digunakan di seluruh dunia, bahkan dalam pembangunan bangunan bersejarah. Ternyata, bahan bangunan ini memiliki jenis yang beragam dengan fungsinya masing-masing.
Sebelum membangun rumah, Anda harus mengetahui jenis dan penggunaan bata sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dilakukan agar struktur bangunan kokoh dan tahan lama, serta mudah dalam perawatannya.
Baca juga: 5 Tips Memilih Bahan Bangunan Berkualitas untuk Rumah
1. Bata Merah
Bata merah terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar pada suhu tinggi. Jenis ini memiliki sejarah yang panjang dalam dunia konstruksi, karena sudah digunakan sejak era revolusi industri dan abad kekaisaran inggris.
Bata merah tak hanya digunakan untuk dinding dan pondasi bangunan. Terdapat pula jenis bata merah expose yang memiliki bentuk estetik. Tak heran, bata ini banyak digunakan pada bangunan dengan konsep klasik dan industrial.
Baca juga: Desain Rumah Scandinavian 2 Lantai di Karawang, Jawa Barat
Di Indonesia, bata merah sering digunakan karena harganya relatif lebih murah, tahan lama, dan kokoh dibandingkan dengan jenis bata lainnya. Jenis bahan bangunan ini juga sangat cocok dengan iklim tropis karena menjadikan hunian terasa lebih sejuk.
2. Bata Beton
Proses pembuatan bata beton atau concrete block hampir sama dengan bata merah. Bata jenis ini terbuat dari campuran semen, kerikil, pasir, dan air yang dicetak dengan cetakan khusus lalu dikeringkan dan dibakar.
Bata beton termasuk salah satu jenis yang umum digunakan dalam industri konstruksi modern, karena memiliki ketahanan dan kekuatan yang bisa diandalkan. Dengan keunggulannya, bata beton menjadi elemen penting dalam membangun struktur bangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.
3. Hebel
Bata hebel atau bata ringan terbuat dari semen, gypsum, pasir silika, kapur, dan pasta aluminium. Sesuai dengan namanya, bata ini sangat ringan dan memiliki daya serap air rendah sehingga dapat memperkecil beban struktural bangunan.
Baca juga: Apa itu Green Building? Berikut Sederet Manfaatnya
Bata ringan sering digunakan karena dapat meredam suara dan panas dengan baik. jJika Anda ingin menggunakan bata hebel, maka Anda perlu menyiapkan perekat khusus.
4. Roster
Bata roster memiliki tekstur berpori dengan permukaan yang kasar. Biasanya bata ini digunakan sebagai partisi, pagar, hingga aksen fasad bangunan. Bentuknya yang berlubang memiliki fungsi sebagai sirkulasi udara sekaligus akses pencahayaan alami di siang hari.
Bentuk bata roster sangat bervariasi. Jadi, Anda bisa menyesuaikan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Dengan menggunakan bata ini, hunian menjadi lebih sehat karena sirkulasi dan cahaya matahari dapat memenuhi ruangan dengan baik. Tak heran, roster menjadi salah satu bahan bangunan yang wajib ada pada desain hunian ramah lingkungan atau green building.
5. Eco Block
Saat ini masyarakat cenderung aware dengan isu lingkungan. Jika Anda ingin membangun hunian yang ramah lingkungan, penggunaan eco block bisa jadi pilihan yang tepat.
Baca juga: Rumah Lengkung Minimalis dan Low Maintenance di Yogyakarta
Eco block terbuat dari limbah yang didaur ulang. Dengan menggunakan eco block, kita dapat mengurangi limbah sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan. Lebih dari bata biasa, eco block merupakan solusi cerdas untuk menggunakan kembali bahan-bahan yang mungkin berakhir di tempat pembuangan sampah.
Setelah memahami fungsi dan keunggulan dari keenam batu bata di atas, kira-kira jenis apa yang akan Anda gunakan dalam pembangunan?