Zaha Hadid Architects telah merancang kawasan River Culture and Center yang direncanakan terletak di daerah Shangyu, Shaoxing, provinsi Zhejiang, Tiongkok (China). Proyek ini terletak di sepanjang Sungai Cao’e yang menyimpan sejarah bagi masyarakat setempat.
Diharapkan tempat tersebut dapat berfungsi sebagai ruang budaya dan seni utama bagi pengunjung dan masyarakat setempat. Kawasan pusat seni dan budaya Cao’e mengusung konsep yang unik. Berikut detail konsep desain dan fasilitas yang ditawarkan.
Konsep Desain
Kawasan yang dirancang oleh Zaha Hadid Architects ini mengusung konsep desain yang memadukan fungsionalitas kontemporer dengan tradisi budaya dan arsitektur setempat. Kawasan ini menonjolkan halaman terbuka yang terhubung dengan area bagian dalam dan meluas ke lanskap di sekitarnya.
Baca juga: 5 Tips Membuat Dapur Terbuka Lebih Nyaman dan Bikin Betah
Area luar menghadirkan ruang publik untuk berkumpul, bersosialisasi, dan berekreasi di sepanjang tepi sungai. Arsitektur bangunan terinspirasi dari tradisi lokal yang menggabungkan atap pelana dan genteng kaca. Sementara fasadnya menggunakan keramik celadon yang berwarna hijau giok yang diproduksi di daerah tersebut. Uniknya, material tradisional yang digunakan dikombinasikan dengan praktik arsitektur kontemporer.
Meski bangunan menggunakan banyak material kaca, namun atap miring yang besar dan menjorok lebar mampu memberikan keteduhan untuk fasad kaca dan halaman luar. Dengan demikian, area tersebut terasa lebih teduh meski cuaca sedang panas.
Zaha Hadid Architects Fasad selatan memiliki atap yang panjang, dilangkapi panel fotovoltaik yang diintegrasikan dengan struktur atap untuk mengurangi ketergantungan energi. Hal tersebut bertujuan meningkatkan efisiensi energi sekaligus mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan. Secara keseluruhan, desain bangunan mengusung konsep arsitektur tradisional dan kontemporer yang ramah lingkungan.
Baca juga: Rumah Industrial Minimalis Yogyakarta dengan Style Ala Cafe
Fasilitas Gedung
River Culture and Art Center merupakan lembaga budaya multifungsi karena memiliki berbagai fasilitas untuk mendukung berbagai kegiatan budaya seperti opera, tari, drama, hingga teater musikal. Fasilitas tersebut meliputi Grand Theater dengan kapasitas 1.400 kursi, Black-Box Hall multifungsi berkapasitas 500 kursi, Pusat Seni dan Pendidikan seluas 2.900 meter persegi, dan Pusat Konferensi seluas 3.000 meter persegi.
Baca juga: Interior Kos Industrial dengan Konsep Ruang Makan Ala Cafe
Selain itu, terdapat juga Museum Warisan seluas 7.500 meter persegi, dan Galeri Seni Digital seluas 10.000 meter persegi. Ruang-ruang tersebut bertujuan untuk mengakomodasi berbagai pertunjukan, pameran, dan program pendidikan.