Pemerintah melalui Kementerian PUPR telah mengeluarkan peraturan desain prototipe rumah subsidi. Peraturan tersebut diatur dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 2947/KPTS/M/2024 tentang Desain Prototipe/Purwarupa Rumah Tinggal Sederhana.
Desain yang ada dalam aturan tersebut dinilai dapat mempercepat proses Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) karena desain ini tercantum dalam Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG). Dengan demikian, bangunan dipastikan sudah sesuai standar dan pemohon PBG memiliki alternatif pilihan desain rumah.
Baca juga: 5 Cara Renovasi Rumah Menjadi Ramah Lingkungan
Tujuan Desain Prototipe Rumah Subsidi
Desain prototipe atau purwarupa bertujuan merancang rumah tinggal sederhana sesuai dengan standar teknis bangunan gedung dan kondisi lingkungan di sekitarnya.
Rumah juga sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), izin pembangunan rumah, kepastian hak atas tanah, kepastian status penguasaan rumah, jaminan pembangunan perumahan dari lembaga penjamin, persyaratan administrasi, tata bangunan dan lingkungan hingga lokasi.
Baca juga: Desain Renovasi Rumah Industrial 2 Lantai dengan Budget Minimalis
Kepmen Nomor 2947/KPTS/M/2024 langsung diberlakukan sejak tanggal ditetapkan, yaitu pada tanggal 18 Oktober 2024. Peraturan desain prototipe rumah ini sudah lengkap, mencakup gambar desain, ketentuan teknis hingga bahan bangunan yang digunakan.
8 Desain Prototipe Rumah Subsidi
Dalam Kepmen Nomor 2947/KPTS/M/2024, terdapat delapan desain prototipe rumah tinggal sederhana. Melansir detik.com, berikut rincian dari desain prototipe rumah subsidi.
1. Rumah Tinggal Sederhana Tipe 22 Alternatif 1
Lantai: keramik lantai 40×40 cm
Dinding: bata/con blok/bata ringan plester + cat
Penutup atap: spandek
Rangka plafon: galvalum
Fondasi: batu kali
2. Rumah Tinggal Sederhana Tipe 30 Alternatif 1
Lantai: keramik 40×40 cm
Dinding: bata/con blok/bata ringan plester + cat
Penutup atap: spandek 0,25
Rangka plafon: galvalum 2×4
Fondasi: batu kali
3. Rumah Tinggal Sederhana Tipe 30 Alternatif 2
Lantai: keramik 40×40 cm
Dinding: bata plester + cat
Penutup atap: atap metal
Rangka plafon: galvalum 4×2 cm
Fondasi: batu kali
4. Rumah Tinggal Sederhana Tipe 32 Alternatif 1
Lantai: keramik 40×40 cm
Dinding: bata/conblok/bata ringan + finish cat
Penutup atap: spandek 0,25
Rangka plafon: galvalum 2×4
Fondasi: batu kali
5. Rumah Tinggal Sederhana Tipe 32 Alternatif 2
Lantai: keramik 40×40 cm
Dinding: bata/conblok/bata ringan + finish cat
Penutup atap: spandek 0,25
Rangka plafon: galvalum 2×4
Fondasi: batu kali
Baca juga: Desain Interior Kos Japandi Modern Minimalis di Kalimantan Timur
6. Rumah Tinggal Sederhana Tipe 36 Alternatif 1
Lantai: keramik 40×40 cm
Dinding: bata/conblok/bata ringan + finish cat
Penutup atap: spandek 0,25
Rangka plafon: galvalum 2×4
Fondasi: batu kali
7. Rumah Tinggal Sederhana Tipe 36 Alternatif 2
Lantai: keramik 40×40 cm
Dinding: bata/conblok/bata ringan + finish cat
Penutup atap: spandek 0,25
Rangka plafon: galvalum 2×4
Fondasi: batu kali
8. Rumah Tinggal Sederhana Tipe 36 Alternatif 3
Lantai: keramik 40×40
Dinding: batako + plester dan cat
Penutup atap: seng metal
Rangka plafon: hollow galvalum 2×4
Plafon: gypsum
Fondasi: beton campuran dan besi tulangan
Baca juga: Bathtub Vs Shower, Mana yang Lebih Hemat Air?
Demikian 8 desain prototipe rumah subsidi yang digadang-gadang tahan gempa, ramah lingkungan, serta mengedepankan aspek keberlanjutan. Berbeda dengan tipe lainnya, rumah tinggal tipe 36 alternatif 3 dirancang khusus untuk kondisi tanah yang tergolong lunak (soft soil) berupa rawa bercampur gambut yang berada di wilayah Kalimantan. Untuk lokasi lainnya, desain fondasi akan disesuaikan dengan kondisi tanah di lokasi pembangunan.