Museum Sains Hainan pertama kali dirancang Ma Yansong/MAD Architects pada tahun 2020 dan peletakan batu pertamanya pada November 2021. Struktur utama museum ini selesai pada Juni 2023. Desainnya saat ini sedang mengalami kemajuan melalui tahap konstruksinya.
Museum yang berada di pantai barat Kota Haikou di Provinsi Hainan ini diperkirakan akan menyelesaikan dinding tirai dan lansekapnya pada Juni 2024 dan dibuka untuk umum pada tahun 2025. Pembangunan museum ini direncanakan akan menjadi landmark yang memadukan arsitektur modern dengan lingkungan di sekitarnya.
Baca juga: British Museum Competition Berakhir Bulan Ini, Tertarik Mendaftar?
Menyelaraskan Budaya Lokal dengan Alam
MAD Architects berupaya memadukan keselarasan teknologi, budaya lokal, dan alam dalam arsitektur. Melalui desain yang dirancang, MAD memperkenalkan taman luas dan taman air yang dapat diakses oleh pengunjung.
Museum Sains ini memiliki luasan 40.000 meter persegi. Sementara total konstruksi adalah 46.000 meter persegi. Museum ini menampilkan biomorfik yang cair dan lembut menyerupai “updraft”.
“Museum sains adalah pendidikan dan gambaran masa depan. Kami ingin alam ikut andil menjadi bagian dari visi tersebut.
Dilapisi Dinding 843 FRP
Konsep desain ini terinspirasi dari pergerakan udara hangat ke atas yang digambarkan melalui dinding tirai yang terdiri dari 843 buah Fiberglass Reinforced Plastic (FRP). Panel ini dirancang sesuai iklim tropis Hainan dengan menggabungkan bukaan dan aliran air untuk drainase yang efektif. Hal ini dilakukan untuk memastikan fungsionalitas daya tahan bangunan di lingkungan lembab.
Baca juga: ZAHA House, Rumah Minimalis dengan Nuansa Teduh di Bantul
Mengoptimalkan Ruang dan Material
Tak hanya menampilkan biomorfik, desain museum ini juga mengoptimalkan ruang dan material dengan inti, pelat lantai, dan struktur utama yang terhubung langsung ke fasad yang berbentuk melengkung.
Museum ini memiliki enam lantai, di mana lima lantainya di atas tanah dan satu tanah di bawah tanah yang menawarkan jalan dengan penerangan alami yang menakjubkan. MAD membuat layout yang fungsional dengan menetapkan area khusus berdasarkan kelompok usia.
Baca juga: WEX 2024: Pameran Arsitektur Mahasiswa UGM “In Between Spaces”
Anak-anak kecil memiliki area khusus di lantai dua dan tiga, sementara anak remaja dan orang dewasa dapat memulai perjalanan mereka di lantai enam lalu turun melalui ruang pameran.
Plaza cekung dan air yang mengelilingi bangunan museum, mengenalkan elemen alam yang berfungsi sebagai ruang publik interaktif sekaligus tempat belajar dan bersantai.