Grand Launching dan Exhibition NATABATA II menampilkan berbagai inovasi penggunaan material bata di dunia arsitektur. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Andyrahman Architect, Akssa Publisher, dan Plus One pada tanggal 12 hingga 26 Oktober 2024 di Departemen Arsitektur – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Rangkaian acara Grand Launching NATABATA II terdiri dari tiga acara utama, acara pembukaan pada 12 Oktober 2024 yang dimulai dengan Bedah Buku NATABATA II dan pembukaan pameran. Lalu puncak acara, pada 26 Oktober 2024 diadakan Workshop Bata dan Talk Show Penulisan Buku Arsitektur.
Baca juga: 5 Tips Memilih Lampu Kamar Mandi yang Tepat dan Aman
Selama pameran ini berlangsung, lebih dari 500 pengunjung memadati lokasi pameran. Selain itu, acara ini juga menjadi tonggak bersejarah bagi Andy Rahman dan Anas Hidayat sebagai alumni jurusan Arsitektur ITS yang telah berkiprah dan memberikan kontribusi nyata di dunia arsitektur.
Menampilkan Inovasi Material Bata Ramah Lingkungan
![NATABATA](https://gravitarchi.com/wp-content/uploads/2024/10/natabata-576x1024.jpeg)
![NATABATA](https://gravitarchi.com/wp-content/uploads/2024/10/natabata-exhibition-576x1024.jpeg)
![NATABATA](https://gravitarchi.com/wp-content/uploads/2024/10/natabata-2-576x1024.jpeg)
Pameran ini mengajak pengunjung mengeksplorasi tujuh jenis bata yang dipamerkan, mulai dari bata bakar hingga bata non-bakar, serta bata berkelanjutan yang ramah lingkungan. Limbah terakota dan Fly Ash Bottom Ash menjadi sorotan utama dalam menghadirkan solusi arsitektur berkelanjutan.
Guna mengedukasi pengunjung, pameran ini dilengkapi dengan panel informatif tentang sejarah material tanah sebagai bahan bangunan dan evolusi bentuk bata dari masa ke masa. Tujuh karya unggulan Andyrahman Architect menjadi sorotan dalam pameran ini, di mana setiap karya menggunakan tujuh jenis bata yang berbeda.
Baca juga: Rumah Industrial Modern dengan Pintu Kaca Anti Maling di Bantul
Bentuk bata yang dipamerkan menghadirkan bentuk dan desain yang unik, seperti bentuk jajar genjang, trapesium, hati, dan menyerupai mainan lego. Jika diaplikasikan pada bangunan, material tersebut memberikan sentuhan estetika pada material lokal.
![NATABATA](https://gravitarchi.com/wp-content/uploads/2024/10/pameran-natabataa-575x1024.jpeg)
![NATABATA](https://gravitarchi.com/wp-content/uploads/2024/10/pameran-natabata-576x1024.jpeg)
![NATABATA](https://gravitarchi.com/wp-content/uploads/2024/10/pameran-natabata-2-575x1024.jpeg)
Pameran ini turut menghadirkan pengalaman interaktif melalui penggunaan teknologi Augmented Reality (AR). Dengan melihat maket karya secara digital, pengunjung merasakan pengalaman baru dalam melihat pameran arsitektur.
Baca juga: Interior Kos Industrial dengan Konsep Ruang Makan Ala Cafe
“Sebagai biro arsitektur yang mengembangkan “praktik arsitektur berbasis material” di mana pendekatan ini masih jarang ditemui di Indonesia,” tegas Andyrachman Architect pada Sabtu, 26 Oktober 2024 di Departemen Arsitektur – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Pameran NATABATA II tidak hanya memamerkan inovasi material, tetapi juga menjadi ruang refleksi arsitektur masa depan yang lebih kreatif, inovatif, dan berkelanjutan.
Penulis:
Hadista Dwi Bonita