Close Menu
  • Homes
  • News
  • Tips
  • Info
    • Info Arsitektur
    • Info Interior
    • Info Material
    • Info Struktur
  • Figure
  • Event
  • ID
  • ENG
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
gravitarchigravitarchi
Subscribe
  • Homes
  • News
  • Tips
  • Info
    • Info Arsitektur
    • Info Interior
    • Info Material
    • Info Struktur
  • Figure
  • Event
  • ID
  • ENG
gravitarchigravitarchi
Home » Apa Itu Arsitektur Vernakuler? Ini 5 Ciri-Cirinya
Info

Apa Itu Arsitektur Vernakuler? Ini 5 Ciri-Cirinya

gravitarchiBy gravitarchiDecember 23, 2024No Comments2 Mins Read
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Arsitektur Vernakuler
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Kontruksi memiliki keterkaitan yang erat dengan arsitektur. Sejak berabad-abad tahun yang lalu, bangunan seperti rumah dan tempat ibadah di beberapa wilayah sudah memiliki ciri khasnya tersendiri. Hal ini bisa kita lihat pada ciri khas rumah di Indonesia yang didominasi penggunaan material lokal dan alami, seperti kayu, jerami, dan bata merah.

Istilah arsitektur vernakuler mungkin masih asing di telinga beberapa orang. Namun, sebenarnya konsep arsitektur ini sangat bergantung pada kemampuan desain masyarakat setempat dan tradisi lokal.

Baca juga: Kulkas Tidak Dingin? Ini 5 Penyebab dan Solusi Mengatasinya

Pengertian Arsitektur Vernakuler

Arsitektur Vernakuler

Vernakuler berasal dari kata Bahasa Latin “vernaculus” yang artinya domestik atau lokal. Melansir 2050 Materials, arsitektur vernakuler adalah gaya bangunan lokal yang memanfaatkan persediaan dan sumber daya lokal di sekitar lokasi bangunan tersebut. Jadi tak heran, jika arsitektur ini sangat terpengaruh oleh karakteristik geografis dan lingkungan, serta budaya unik di sekitarnya.

Dalam Buku Built to Meet Needs: Cultural Issues in Vernacular Architecture (2006) yang disebut dalam proyek yang disebut Encyclopedia of Vernacular Architecture of the World, Paul Oliver menyimpulkan bahwa arsitektur vernakuler merupakan rumah dan bangunan lain yang berkaitan dengan lingkungan dan sumber daya masyarakat. Biasanya bangunan tersebut dibangun oleh pemilik atau masyarakat menggunakan metode konvensional.

Baca juga: Desain Interior Rumah Modern Organik di Klaten

Arsitektur ini dirancang khusus untuk memenuhi syarat khusus dan mempertimbangkan kepercayaan tertentu, tradisi, ekonomi, serta budaya masyarakat setempat. Arsitektur vernakuler sudah dibahas dan dikaji ulang dalam banyak praktik arsitektur kontemporer karena struktur-strukturnya memainkan peran penting dalam menunjang keberlanjutan.

Meskipun proses yang digunakan untuk membuat bahan bangunan lokal telah berkembang seiring waktu. Bahkan, saat ini proses pembuatannya semakin canggih. Meski demikian, fungsinya masih tetap sama, yaitu menciptakan bangunan yang kokoh dan ramah lingkungan.

Ciri-Ciri Arsitektur Vernakuler

Sama seperti gaya arsitektur lainnya, arsitektur vernakuler juga memiliki ciri khas tersendiri. Hal ini yang membedakan setiap gaya bangunan. Mau tahu apa saja ciri-ciri arsitektur vernakuler? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

  1. Menggunakan material atau bahan bangunan lokal (setempat).
  2. Proses pembangunan menggunakan teknologi konvensional.
  3. Pembangunan dilakukan oleh tenaga masyarakat lokal.
  4. Bangunan memiliki keterkaitan erat dengan budaya lokal.
  5. Memanfaatkan bahan alami yang ramah lingkungan dan hemat biaya.

Baca juga: Interior Modern Minimalis dengan Kesan Natural dan Homey

Demikian pembahasan mengenai arsitektur vernakuler beserta ciri-cirinya. Dengan menggunakan material lokal, maka kita turut serta dalam meningkatkan ekonomi industri lokal. Selain itu, kita juga memiliki peran dalam menjaga kelestarian lingkungan.

apa itu arsitektur vernakuler arsitektur lokal arsitektur vernakuler ciri-ciri arsitektur vernakuler material lokal
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
gravitarchi
  • Website

Related Posts

Bukan Kekurangan Arsitek, Tapi Kesadaran yang Masih Rendah

June 17, 2025

Sertifikasi Arsitek : Legalitas, Kompetensi, dan Nyawa di Antara Kertas

June 16, 2025

SEAUS 2.0 – Culture in Transition: Urbanism and Landscape in Southeast Asia

June 11, 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Demo
Artikel Terbaru

Bukan Kekurangan Arsitek, Tapi Kesadaran yang Masih Rendah

June 17, 2025

Sertifikasi Arsitek : Legalitas, Kompetensi, dan Nyawa di Antara Kertas

June 16, 2025

SEAUS 2.0 – Culture in Transition: Urbanism and Landscape in Southeast Asia

June 11, 2025

Erlangga Winoto Terpilih dalam Musprov XI IAI DIY 2025, Arsitek DIY Siap Kawal Kearifan Lokal

May 27, 2025

Erlangga Winoto Ketua IAI DIY 2025–2028 dan Komitmennya pada Arsitektur Jogja

May 27, 2025

Clerkenwell Design Week 2025: Inovasi Furnitur Masa Depan Hadir dalam Bentuk yang Tak Terduga

May 22, 2025

FENIX Museum: Merayakan Migrasi Lewat Seni di Jantung Pelabuhan Rotterdam

May 21, 2025
Demo
Demo
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Kontak
  • Tentang Kami
© 2025 gravitarchi, Designed by gravitarchi.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.