Keramik retak dapat menimbulkan bahaya dan merusak estetika ruangan. Meskipun keramik termasuk salah satu material yang memiliki daya tahan tinggi hingga bertahun-tahun, ternyata dalam kondisi tertentu material ini tidak terlepas dari kerusakan.
Retakan pada keramik dapat menimbulkan bahaya bagi penghuni rumah jika tidak segera diatasi. Untuk mengatasi keramik retak, Anda bisa melakukannya sendiri atau memanggil tenaga profesional. Sebelum itu, yuk ketahui terlebih dahulu beberapa penyebab keramik retak di bawah ini.
Penyebab Keramik Retak
Lantai keramik bisa tiba-tiba retak karena beberapa hal. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya kesalahan saat proses pemasangan lantai keramik. Selain itu, berikut ini beberapa deretan penyebab lainnya.
Baca juga: 6 Cara Merawat Tanaman Saat Musim Hujan
1. Benturan Benda Keras dan Berat
Penyebab utama lantai keramik retak biasanya karena terkena benturan benda keras dan berat. Benda tersebut bisa berupa dumbbell, panci, wajan, palu, dan perkakas lainnya. Biasanya tanda lantai tertimpa benda yang berat dapat terlihat dari area retak yang cenderung terpusat dan sedikit masuk ke dalam permukaan lantai.
2. Kesalahan dalam Pemotongan Keramik
Saat proses pemotongan keramik, terkadang tukang kurang memerhatikan retakan tersembunyi pada keramik. Kemungkinan pada awalnya retak tidak begitu terlihat, namun seiring waktu retakan dapat terlihat jelas karena adanya perubahan suhu dan tekanan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kualitas keramik sebelum pemasangan.
Baca juga: Desain Interior Rumah Japandi dengan Eksterior Bergaya Indische
3. Perekat Keramik Tidak Rata
Keramik harus dipasang dengan perekat agar kuat dan tahan lama. Jika perekatnya tidak rata, bagian bawah lantai yang berongga dapat memengaruhi kekuatan lantai sehingga lantai mudah retak. Supaya hal itu tidak terjadi, pastikan pada pemasangan tidak ada celah pada perekat keramik. Untuk mengecek kualitasnya, ketuk permukaan keramik dengan jari Anda.
Jika suaranya nyaring, tandanya ada bagian lantai yang berongga. Lantai yang padat, kuat dan tertutup rata dengan perekat biasanya tidak menghasilkan bunyi yang nyaring saat diketuk.
4. Getaran Kuat Menimpa Keramik
Lantai keramik yang terkena getaran kuat seperti gempa bumi sangat mudah retak. Hal ini karena adanya tekanan kuat dari dalam bumi yang membuat lantai bergetar dan terpantul ke atas. Selain itu, aktivitas lalu-lalang kendaraan berat seperti truk yang menimbulkan gerakan konstan juga dapat menyebabkan lantai keramik mudah retak. Biasanya hal ini banyak dialami oleh rumah-rumah yang berada di pinggir jalan raya.
Baca juga: Interior Rumah Industrial dengan Kamar Tidur Mezzanine
5. Berdekatan dengan Sumber Panas
Keramik yang terlalu dekat dengan pemanas air atau kompor biasanya rentan mengalami retak. Hal ini terjadi karena adanya perubahan suhu yang tinggi dan tidak merata. Kondisi ini biasanya sering terjadi di area meja dapur keramik yang letaknya dekat dengan kompor.
Cara Memperbaiki Keramik Retak
Memperbaiki keramik yang retak dapat Anda mulai dengan membersihkan permukaan lantai yang mengalami kerusakan serius. Gunakan lap atau sikat untuk membersihkannya dengan maksimal. Saat permukaannya sudah kering, oleskan epoxy ke dalam retakan dan biarkan selama 15 menit.
Untuk tampilan yang bersih dan cantik, Anda dapat mengganti keramik yang retak dengan keramik baru. Jika Anda tidak dapat menggantinya sendiri, gunakan tukang profesional agar hasilnya bagus dan kuat.