Saat membangun rumah, penggunaan bata ringan atau hebel vs bata merah sering membingungkan karena keduanya memiliki fungsi yang sama. Di antara kedua material tersebut, sebenarnya manakah yang lebih kokoh?
Pemilihan material harus disesuaikan dengan anggaran, serta konsep dan desain rumah yang diinginkan. Tak hanya itu, kondisi lingkungan juga turut menjadi pertimbangan yang tak kalah penting. Penasaran apa saja kelebihan dan kekurangan hebel dan bata merah?
Yuk simak informasi mengenai perbedaan hebel dan bata merah berikut ini.
Bata Merah
Material ini terbuat dari tanah liat, sehingga mudah terkikis dan cenderung menyerap air. Jadi, material ini kurang cocok digunakan di daerah dengan curah hujan tinggi. Jika penggunaannya kurang tepat, maka dinding bisa menjadi lembab dan berjamur. Sebaliknya, material ini cocok digunakan di daerah yang panas karena dapat meredam suhu panas matahari.
Baca juga: Interior Rumah Industrial dengan Kamar Tidur Mezzanine
Untuk kelebihan lainnya, bata merah mudah ditemukan karena banyak diproduksinya yang mudah. Karena hal ini, maka harga bata merah juga relatif lebih murah. Selain itu, ukuran bata merah juga relatif kecil, sehingga mudah diangkut dan diaplikasikan sebagai dekorasi rumah.
Bata Ringan (Hebel)
Seperti namanya, hebel memiliki bobot yang ringan dibandingkan dengan bata merah. Material ini terbuat dari campuran pasir, gypsum, dan beton. Hampir sama dengan bata merah, hebel memilik isolasi termal yang cukup baik. Meski demikian, ada beberapa kekurangan dan kelebihan hebel.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini 3 Perbedaan Carport dan Garasi
Material ini memiliki harga yang lebih mahal, karena ukurannya besar. Namun, biasanya sisa material hebel cenderung lebih sedikit. Biaya pengerjaannya juga cenderung lebih murah. Tak hanya itu, hebel juga lebih kedap suara dan tidak menyerap air meski permukaannya berpori.
Sayangnya, pembangunan rumah dengan hebel membutuhkan tukang yang ahli dan berpengalaman. Disamping itu, pemasangan hebel juga memerlukan acian khusus. Jika tukang tidak teliti, plesteran yang tidak rata bisa menyebabkan dinding bergelombang.
Baca juga: Rumah Industrial Modern dengan Pintu Kaca Anti Maling di Bantul
Meski lebih ringan, ternyata hebel dianggap lebih kuat dan memenuhi standar dalam pembuatan bangunan tahan gempa karena dalam produksinya menggunakan pengikat yang lebih kuat.
Demikian informasi mengenai hebel vs bata merah. Sebelum memilih material bangunan, pastikan pertimbangkan budget, faktor lingkungan, kontur tanah, dan lainnya. Pembangunan rumah membutuhkan biaya yang tak sedikit, oleh karena itu perhatikan detail ruangan dengan teliti agar tidak menyesal di kemudian hari.